78
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 29,145
3,161 9,221
,000 Penilaian
Prestasi ,291
,074 ,459
3,936 ,000
,935 1,069
Pemberdayaan -,201
,102 -,229 -1,960
,054 ,935
1,069 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan
Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan VIF 5 dan tolerance 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. Pada Tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa
regresi ini tidak terdapat multikolinearitas.
4.2.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen, yang terdiri dari variabel penilaian prestasi
dan pemberdayaan terhadap variabel independen, yaitu kepuasan kerja karyawan yang dilakukan pada 65 responden pada PT. Pertamina Persero Marketing
Operation Region I Medan.
Universitas Sumatera Utara
79
Tabel 4.10
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed
Method
dime nsio
n0
1 Pemberdayaan,
PenilaianPresta si
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, dengan kata lain tidak ada variabel yag tidak
digunakan, atau yang disebut metode enter.
Tabel 4.11
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 29,145
3,161 9,221
,000 Penilaian Prestasi
,291 ,074
,459 3,936
,000 Pemberdayaan
-,201 ,102
-,229 -1,960
,054 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel, dapat dirumuskan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y = 29,145 + 0,291X
1
– 0,201X
2
Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat dijelaskan: 1.
Konstanta a = 29,145 menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel penilaian prestasi kerja X
1
, pemberdayaan X
2
= 0, maka kepuasan kerja karyawan Y = 29,145.
Universitas Sumatera Utara
80 2.
Koefisien X
1
b
1
= 0,291 menunjukkan bahwa variabel penilaian prestasi kerja X
1
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan.
Artinya, apabila penilaian prestasi kerja dinaikkan sebesar satu satuan maka kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region
I Medan akan bertambah sebesar 0,291. 3.
Koefisien X
2
b
2
= -0,201 menunjukkan bahwa variabel pemberdayaan X
2
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan. Artinya,
apabila pemberdayaan dinaikkan sebesar satu satuan maka kepuasan kerja karyawan akan berkurang sebesar 0,201.
4.2.4 Uji Hipotesis