Keterkaitan Pemahaman tentang Kepuasan Kerja

32 faktor tersebut akan menimbulkan kepuasan, namun tidak terpenuhinya faktor ini tidak selalu mengakibatkan ketidakpuasan. Dissatisfies hygiene factors adalah faktor-faktor yang menjadi sumber ketidakpuasan, yang terdiri dari:gaji upah, pengawasan, hubungan antarpribadi, kondisi kerja dan status. Faktor ini diperlukan untuk memenuhi dorongan biologis serta kebutuhan dasar karyawan. Jika tidak terpenuhi faktor ini, karyawan tidak akan puas. Namun, besarnya faktor ini memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut, karyawan tidak akan kecewa meskipun belum terpuaskan.

2.1.3.2 Keterkaitan Pemahaman tentang Kepuasan Kerja

Menurut Siagian 2007 : 297, pemahaman tentang kepuasan kerja dapat terwujud apabila analisis kepuasan kerja berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: 1. Prestasi Kerja Kepuasan kerja sangat penting untuk mengusahakan agar terdapat korelasi positif antara kepuasan kerja dengan prestasi kerja karyawan. Artinya, kepuasan untuk memacu prestasi kerja yang lebih baik meskipun disadari bahwa hal tersebut tidak mudah. 2. Kemangkiran Kedisiplinan Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kepuasan kerja dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan, artinya, karyawan yang tinggi tingkat kepuasan kerjanya tinggi, maka semakin rendah tingkat kemangkirannya. Sebaliknya, jika tingkat kepuasan kerja karyawan rendah, maka tingkat kemangkirannya semakin tinggi. Universitas Sumatera Utara 33 3. Keinginan Pindah Beberapa faktor penyebab keinginan pindah karyawan antara lain disebabkan oleh penghasilan rendah, kondisi kerja yang kurang memuaskan dan hubungan yang tidak serasi baik dengan atasan maupun dengan rekan sekerja. 4. Usia Terdapat korelasi antara kepuasan kerja dengan usia. Artinya, kecenderungan yang sering terlihat adalah semakin lanjut usia karyawan, tingkat kepuasan kerjanya semakin tinggi. Berbagai alasan yang sering dikemukakan menjelaskan fenomena ini adalah: a. Bagi karyawan yang lanjut usia semakin sulit memulai karir baru di tempat lain. b. Sikap yang dewasa dan matang mengenai tujuan hidup, harapan, keinginan dan cita-cita. c. Gaya hidup yang sudah mapan. d. Sumber pendapatan yang relatif terjamin. e. Adanya ikatan batin dan tali persahabatan antara yang bersangkutan dengan rekan kerja dalam organisasi. 5. Tingkat Jabatan Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam suatu organisasi, pada umumnya akan menyebabkan tingkat kepuasannya cenderung lebih tinggi. Berbagai alasannya antara lain: a. Penghasilan yang dapat menjamin taraf hidup yang layak. b. Pekerjaan yang memungkinkan menunjukkan kemampuan mereka Universitas Sumatera Utara 34 c. Status sosial yang relatif tinggi di dalam dan luar organisasi. 6. Besar Kecilnya Organisasi Besar kecilnya organisasi turut mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Artinya, karena dengan besarnya organisasi, para karyawan “terbenam” dalam masa pekerja yang jumlahnya relatif besar sehingga jati diri dan identitasnya menjadi kabur.

2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Dokumen yang terkait

Evaluasi Penyusunan Anggaran Biaya Medical Pada Karyawan PT Pertamina PerseroMarketing Operation Region (MOR) I Medan

8 161 56

Peranan Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pt. Pertamina (Persero) Bagian Retail Fuel Marketing Region I Rayon Kota Medan

57 566 50

Peranan Penempatan Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pt.Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut

7 92 66

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Loyalitas Karyawan Terhadap Semangat Kerja Pada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

5 52 53

Pengaruh Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Pertamina EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang

10 116 83

Pengaruh Insentif Dan Penilaian Kinerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. PERTAMINA (PERSERO) Region 1 Medan

3 77 166

112847 ID pengaruh kepuasan kerja terhadap prestas

0 0 12

7. Proses penilaian prestasi berjalan dengan baik, praktis, tidak mengganggu - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Penilaian Prestasi Kerja - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pemberdayaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Medan

0 1 10