44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian dengan desain kausal. Menurut Umar 2010 : 10, desain kausal berguna untuk mengkur hubungan-hubungan
antarvariabel penelitian atau berguna untuk menganalisa bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT, Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan. Waktu penelitian direncanakan dilakukan dari bulan Maret
sampai dengan bulan Juni 2014.
3.3 Batasan Operasional
Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Batasan
operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel independen X, yaitu: a.
Penilaian Prestasi Kerja X
1
b. Pemberdayaan X
2
2. Variabel dependen Y, yaitu Kepuasan Kerja.
Universitas Sumatera Utara
45
3.4 Defenisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Variabel Independen X
1
: Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi adalah sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja
tugas individu atau tim. Penilaian prestasi memiliki beberapa inidkator antara lain:
a. Relevansi relevance : kaitan yang jelas antara standar kinerja untuk suatu
pekerjaan tertentu dan tujuan organisasi dan kaitan yang jelas antara elemen-elemen kerja yang kritis yang akan dinilai pada formulir penilaian.
b. Sensitivitas sensitivity : suatu sistem penilaian kinerja mampu
membedakan antara pelaksana yang efektif dengan yang tidak efektif. c.
Keandalan reliability : penilaian yang saling bersesuaian. Penilaian yang andal berarti bebas dari kelemahan-kelemahan signifikan serta harus berisi
subyektivitas minimal yang menyebabkan distorsi. d.
Kemamputerimaan acceptability : dukungan dari semua lapisan yang akan menggunakannya.
e. Kepraktisan practicality : instrumen penilaian mudah untuk dipahami dan
digunakan oleh pimpinan dan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
46 2.
Variabel Independen X
2
: Pemberdayaan Pemberdayaan adalah proses di mana pekerja diberi peningkatan sejumlah
otonomi dan keleluasaan dalam hubungannya dengan pekerjaan mereka. Pemberdayaan memiliki beberapa indikator antara lain:
a. Meaning : nilai tujuan pekerjaan yang dilihat dari hubungannya pada
idealisme atau standar individu. b.
Competence : kepercayaan individu akan kemampuan mereka dalam melakukan
aktivitas mereka dengan menggunakan keahlian yang mereka miliki.
c. Self-determination : suatu perasaan memiliki suatu pilihan dalam membuat
pilihan dan melakukan suatu pekerjaan. d.
Impact : derajat dimana seseorang dapat mempengaruhi hasil pekerjaan baik strategik, administratif, maupun operasional.
3. Variabel Dependen Y : Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan
kerja memiliki beberapa inikator antara lain: a.
Gaji : jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai akibat dari pelaksanaan kerja apakah sesuai dengan kebutuhan dan dirasakan adil.
b. Pekerjaan itu sendiri : isi pekerjaan yang dilakukan seseorang, apakah
memiliki elemen yang memuaskan. c.
Rekan kerja : teman-teman kepada siapa seseorang senantiasa berinteraksi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
47 d.
Pengawasan : berhubungan dengan pengawasansupervisi yang dilakukan atasan atas kinerja karyawan.
e. Promosi : kemungkinan seseorang dapat berkembang melalui kenaikan
jabatan.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Operasional
Variabel Indikator Variabel
Skala Pengukuran
Penilaian Prestasi X1
suatu sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tugas
individu atau tim. 1. Relevansi
2. Sensitivitas 3. Keandalan
4. Kemampu- terimaan
5. Kepraktisan Likert
Pemberdayaan X2
Situasi dan kondisi dimana pekerja diberi peningkatan sejumlah
otonomi dan keleluasaan dalam hubungannya dengan pekerjaan
mereka. 1. Arti
2. Kompetensi 3. Penentuan diri
4. Pengaruh Likert
Kepuasan Kerja
Y
keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka.
1. Gaji 2. Pekerjaan itu
sendiri 3. Rekan kerja
4. Pengawasan 5. Promosi
Likert
Sumber : Simamora 2002, Wibowo 2007, Hariandja 2002
3.5 Skala Pengukuran Variabel