34
4. CAD menggunakan software Inventor
Inventor merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam
pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai Computer Aided Design CAD. Program ini dapat digunakan dalam semua
bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mechanical Engineering, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik,
dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD. Sistem program gambar dapat membantu komputer ini akan memberikan
kemudahan dalam penghasilan model yang tepat untuk memenuhi keperluan khusus di samping segala informasi di dalam ukuran yang bisa digunakan dalam
bentuk laporan, Penilaian Bahan BOM, fungsi sederhana dan bentuk numerial dan sebagainya. Dengan bantuan sistem ini dapat menghasilkan sesuatu kerja pada
tahap keahlian dan yang tinggi ketepatan di samping menghemat waktu dengan hanya perlu memberi beberapa petunjuk serta cara yang mudah.
Gambar yang dibentuk melalui program Inventor dapt diubah bentuk-nya untuk keperluan grafik yang lain melalui beberapa format seperti DXF Data
Exchanged File, IGES, IPT, DWG dan SLD. Tambahan pula membantu program ini juga, berkemampuan untuk membentuk dan menganalisa model pejal dalam
kerja-kerja bentuk kejuruan. Sebelum sesuatu kerja dilakukan, asas mengetahui sesuatu sistem perkomputeran beroperasi adalah penting bagi memudahkan segala
kerja yang dilakukan supaya tidak timbul sebarang masalah sama ada sebelum atau selepas penggunaan sistem tersebut. Oleh itu, perkara asas yang perlu
35 diketahui sebelum pengendalian sesuatu komputer adalah seperti pengetahuan
dalam penggunaan sistem operasi operating system, penggunaan hardware dan software.
B. Penelitian yang relevan
Metode penelitian PBL merupakan metode penelitian yang sudah tidak jarang lagi ditemukan dalam suatu proses pembelajaran. penelitian yang terkait
penerapan metode pembelajaran PBL, antara lain: 1. Penelitian yang berjudul Penerapan model Project Based Learning untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Ketawanggede 2 Malang oleh Desi Nofita Sari tahun 2011. Menyimpulkan
bahwa penerapana model proyek dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN ketawanggede 2 Malang. Adapun penerapan
model proyek pada pembelajaran IPA siswa kelas IV dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Hal ini terbukti pada setiap
siklus seluruh indikator dapat tercapai dengan baik sesuai RPP yang dibuat. Guru memfasilitasi dan memotivasi siswa sehingga siswa dapat membentuk
pengetahuan sendiri melalui serangkaian aktivitas. Penggunaan model ini dapat meningkatkan aktivitas. Hal ini terbukti dari rata-rata aktivitas belajar
siswa sebelumnya yaitu 81 pada siklus I meningkat menjadi 91,6 di siklus II. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari rata-
rata hasil belajar pratindakan pada materi energi dan perubahannya adalah 59
yang tuntas hanya 6 orang 26, pada siklus I meningkat menjadi 74,5 yang