Kemampuan mengerjakan proyek Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

73 akan menghasilkan perubahan yang diinginkan. Peneliti bertugas sebagai pengamat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Fokus pengamatan ditekankan pada implementasi pembelajaran PBL terhadap kualitas pembelajaran secara menyeluruh yang meliputi: peran serta siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan pencapaian hasil belajar siswa. Observasi yang dilakukan pada setiap siklus diantaranya:

a. Kemampuan mengerjakan proyek

Observasi pada siklus I diperoleh data nilai hasil praktik siswa setelah diterapkan metode PBL. Data nilai diperoleh dari dokumentasi nilai yang diberikan guru mata pelajaran terhadap hasil pekerjaan siswa. Data hasil penilaian praktik siswa dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Data Nilai Hasil Gambar CAD Siswa Pada Siklus I Responden Nilai 1 75 2 73 3 80 4 82 5 72 6 80 7 74 8 82 9 80 10 76 11 84 12 78 13 78 14 82 15 77 16 79 17 74 18 80 19 81 20 80 21 78 22 78 23 86 24 74 25 72 74 26 81 27 76 28 83 29 86 30 78 31 82 32 78 33 85 34 80 35 74 36 80 Rerata 78,83 Untuk mengetahui lebih jelas tentang penyebaran skor hasil pengamatan proses kerja dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Penyebaran Nilai Hasil Gambar CAD Siklus I No. Skor Jumlah siswa Persentase 1 71-73 3 8,33 2 74-76 7 19,44 3 77-79 8 22,22 4 80-82 13 36,11 5 83-85 3 8,33 6 86-88 2 5,56 Jumlah 36 100 Berdasarkan Tabel 11, diperoleh data siswa yang memperoleh nilai 71-73 sebanyak 3 siswa atau 8,33, siswa yang memperoleh skor 74-76 sebanyak 7 siswa atau 19,44, siswa yang memperoleh skor 77-79 sebanyak 8 siswa atau 20,22, siswa yang memperoleh skor 80-82 sebanyak 13 siswa atau 36,11, siswa yang memperoleh skor 83-85 sebanyak 3 siswa atau 8,33, dan siswa yang memperoleh skor 86-88 sebanyak 2 siswa atau 5,56. Berikut ini histogram penyebaran nilai hasil praktik tahap siklus I: Lanjutan Tabel 10. 75

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

Kegiatan yang dilakukan dalam observasi yaitu mengumpulkan data melalui lembar observasi dan catatan lapangan serta hasil penilaian dari semua kegiatan pembelajaran. Selain hasil menggambar dengan CAD, observasi pada siklus I juga diperoleh data observasi keaktifan siswa ranah afektif yang dilakukan selama proses pembelajaran pada siklus I berlangsung. Data observasi keaktifan siswa ranah afektif dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Data Observasi Keaktifan Siswa Ranah Afektif Siklus I Pertemuan Jumlah Skor Jawaban dalam 1 Kelas Rerata Skor Jawaban dalam 1 Kelas Persentase Rerata Skor Siswa dalam 1 Kelas 1 581 3,23 64,56 2 631 3,51 70,11 Berdasarkan Tabel 13, diperoleh data observasi keaktifan siswa untuk prestasi belajar ranah afektif pada pertemuan 1 siklus I, dengan jumlah skor jawaban dalam satu kelas pada siklus I sebanyak 581, rerata skor jawaban 2 4 6 8 10 12 14 71-73 74-76 77-79 80-82 83-85 86-88 Ju ml a h S is w a Perolehan Nilai Gambar 7. Histogram Penyebaran Nilai Hasil Gambar CAD Siklus I 76 sebanyak 3,23, dan persentase rerata skor siswa dalam 1 kelas sebesar 64,56. Pada pertemuan 2 siklus I diperoleh jumlah skor jawaban dalam satu kelas sebanyak 631, rerata skor jawaban sebanyak 3,51, dan persentase rerata skor siswa dalam 1 kelas sebesar 70,11. Selain hasil data observasi keaktifan siswa ranah afektif, observasi pada siklus I juga diperoleh data observasi keaktifan siswa ranah psikomotorik yang dilakukan selama proses pembelajaran pada siklus I berlangsung. Data observasi keaktifan siswa ranah afektif dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Data Observasi Keaktifan Siswa Ranah Psikomotorik Siklus I Pertemuan Jumlah Skor Jawaban dalam 1 Kelas Rerata Skor Jawaban dalam 1 Kelas Persentase Rerata Skor Siswa dalam 1 Kelas 1 1229 3,41 68,28 2 1297 3,60 72,06 Berdasarkan Tabel 13, diperoleh data observasi keaktifan siswa untuk prestasi belajar ranah psikomotorik pada pertemuan 1 siklus I, dengan jumlah skor jawaban dalam satu kelas pada siklus I sebanyak 1229, rerata skor jawaban sebanyak 3,41, dan persentase rerata skor siswa dalam 1 kelas sebesar 68,28. Pada pertemuan 2 siklus II diperoleh jumlah skor jawaban dalam satu kelas sebanyak 1297, rerata skor jawaban sebanyak 3,60, dan persentase rerata skor siswa dalam 1 kelas sebesar 72,06.

3. Siklus Kedua

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGELASAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SISWA KELAS XI TP B SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 24

Penerapan strategi pembelajaran project based learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa , sikap kritis dan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

0 0 428

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK PADA MATA DIKLAT TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR SISTEM CAD KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 259

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK PADA MATA DIKLAT TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR SISTEM CAD KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 259

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN LAS LANJUT KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH.

0 0 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT-BASED LEARNING (PBL) DALAM MATA DIKLAT MENGGAMBAR DENGAN SISTEM CAD (COMPUTER AIDED DESIGN) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 126

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI COMPUTERISED AIDED DESIGN (CAD) DENGAN SOFTWARE INVENTOR SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

3 17 267