Kriteria Multimedia Kajian Teori 1. Media Pembelajaran

31 2014: 66. Bentuk permainan yang disajikan tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program multimedia. Format ini diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain Daryanto, 2010: 56. Dari paparan di atas, penelitian ini menggunakan format multimedia pembelajaran model simulasi. Dimana format sajiannya menampilkan presentasi materi baik berisi teks, gambar, audio, simulasi animasi proses pembuatan rangka balok dan video proses pembuatan gambar proporsi tubuh wanita 1 : 8 ½.

e. Kriteria Multimedia

Kriteria multimedia digunakan untuk mengevaluasi multimedia yang dikembangkan untuk mengetahui apakah multimedia pembelajaran layak atau tidak. Ada beberapa kriteria seperti yang dinyatakan Hess dalam Azhar Arsyad 2011: 175-176 yang menyatakan kriteria dalam menilai suatu multimedia adalah sebagai berikut: 1 Kualitas isi dan tujuan Kualitas isi dan tujuan dilihat dari segi ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minat perhatian, keadilan dan kesesuaian dengan situasi siswa. 2 Kualitas intruksional Kualitas intruksional dilihat dari segi memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan untuk belajar, kualitas memotivasi, fleksibilitas intruksional dan hubungan dengan program pembelajaran, kualitas tes dan penilaiannya, dapat memberi dampak bagi siswa, dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajaran. 3 Kualitas teknik 32 Kualitas teknik dilihat dari segi keterbacaan, mudah digunakan, kualitas tampilantayangan, kualitas penguanaan jawaban, kualitas pengeolaan programnya dan kualitas pendokumentasiannya. Multimedia yang baik harus ada unsur kriteria – kriteria tentang multimedia pembelajaran yang baik, Daryanto 2010: 53 menyebutkan karakteristik multimedia meliputi : 1 Memiliki lebih dari satu media yang konvergen. Misalnya menggabungkan unsur audio dan visual 2 Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki keampuan untuk mengakomodasi respon pengguna. 3 Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya juga memenuhi fungsi sebagai berikut : 1 Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin. 2 Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri. 3 Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang jelas dan terkendalikan. Lebih lanjut, menurut Daryanto 2010: 56, mengungkapkan tentang multimedia pembelajaran yang baik antara lain : 1 Media harus mudah digunakan yang memuat navigasi – navigasi sederhana yang memudahkan pengguna. 2 Media harus menarik agar merangsang pengguna tertarik menjelajah seluruh program, sehingga seluruh materi 33 pembelajaran yang terkandung didalamnya dapat terserap dengan baik. 3 Materi media pembelajaran yang terkandung didalamnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, sesuai kurikulum dan mengandung banyak manfaat. 4 Harus mudah peng-install-annya pada komputer. Menurut Thorn dalam Munir 2013: 92-93 berpendapat bahwa suatu media interaktif yang dikembangkan harus memenuhi enam kriteria penilaian yaitu kriteria penilaian pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah CD interaktif harus dirancang sesederhana mungkin . Kriteria kedua adalah kandungan kongnisi dalam arti adanya kandungan pengetahuan yang jelas. Kriteria ketiga adalah adanya presentasi informasi, yang digunakan untuk menilai isi dan program CD interaktif itu sendiri. Kriteria keempat adalah integritas media, dimana media harus mengintegrasikan aspek pengetahuan dan keterampilan. Kriteria kelima adalah artistik dan estetika untuk menarik minat belajar, maka program harus mempunyai tampilan yang menarik dan estetika yang baik. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi keseluruhan, dengan kata lain program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh peserta belajar. Sedangkan menurut Romi Satrio Wahono 2006 terdapat 3 aspek penilaian yaitu aspek rekayasa perangkat lunak, aspek intruksional design desain pembelajaran dan aspek komunikasi visual. Kriteria penilaian termasuk mekanisme penjurian tidak digabungkan menjadi satu, tetapi dipisah dan tiap aspek dinilai oleh orang yang 34 berkompeten di aspek tersebut. Berikut ini kriteria dari ketiga aspek tersebut :

a. Aspek Rekayasa