116 komunikasi visual sehingga media pembelajaran tersebut dapat diterapkan
dalam pembelajaran.
2. Testing Tahap II Uji Coba Terbatas
Testing tahap II atau uji coba lapangan terbatas dilakukan setelah melalui proses validasi oleh ahli media dan ahli materi. Uji coba terbatas
dilakukan oleh 5 orang peserta didik kelas X di SMK PIRI 2 Yogyakarta, pengambilan responden dilakukan dengan teknik
random sampling. Uji coba terbatasskala kecil dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan
kekurangan media pembelajaran, sehingga dapat disempurnakan lagi. Uji coba terbatas menggunakan angket dengan skala
Likert dengan alternatif jawaban “sangat setuju”, “setuju”, ”tidak setuju”, dan “sangat tidak stuju”.
Angket terdiri dari 24 butir pernyataan. Aspek desain pembelajaran terdiri dari 8 soal dan aspek komunikasi visual terdiri dari 16 soal.
a. Aspek Desain Pembelajaran
Aspek desain pembelajaran terdiri dari 8 butir pernyataan, sehingga didapatkan skor tertinggi 32, dan skor terendah adalah 8. Hasil
perhitungan penilaian untuk aspek desain pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 28:
117 Tabel 28. Kriteria Kelayakan Media Pembelajaran dari Aspek Desain Pembelajaran
Kelas Kategori
Penilaian Interval nilai
Hasil Presentase
Kategori Hasil 4
Sangat Setuju X
≥ 26,00 3
60 Sangat Layak
3 Setuju
20,00 ≤ X 26,00 2
40 Layak
2 Tidak Setuju
14,00 ≤ X 20,00 Tidak Layak
1 Sangat Tidak
Setuju X 14,00
Sangat Tidak Layak
Jumlah 5
100
Berdasarkan Tabel 28. dapat diartikan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran menggambar proporsi tubuh wanita menggunakan
macromedia flash berdasarkan aspek desain pembelajaran, peserta didik yang menyatakan
sangat setuju sangat layak sebanyak 3 orang siswa dengan persentase 60 dan kategori setuju layak sebanyak 2 orang siswa dengan persentase 40.
Perhitungan rerata diperoleh skor sebesar 27,6. Nilai tersebut pada interval nilai ≥ 26,00, sehingga dari segi aspek desain pembelajaran ini sangat layak.
Gambar 21. Histogram Kelayakan Media Pembelajaran dari Aspek Desain Pembelajaran.
118
b. Aspek Komunikasi Visual
Aspek komunikasi visual terdiri dari 16 butir pernyataan, sehingga didapatkan skor tertinggi 64, dan skor terendah adalah 16.
Hasil perhitungan penilaian untuk aspek komunikasi visual dapat dilihat pada Tabel 29:
Tabel 29. Kriteria Kelayakan Media Pembelajaran dari Aspek Komunikasi Visual Kelas
Kategori Penilaian
Interval nilai Hasil
Presentase Kategori Hasil
4 Sangat Setuju
X ≥ 52,00
3 60
Sangat Layak 3
Setuju 40,00 ≤ X 52,00
2 40
Layak 2
Tidak Setuju 28,00 ≤ X 40,00
Tidak Layak 1
Sangat Tidak Setuju
X 28,00 Sangat Tidak
Layak Jumlah
5 100
Berdasarkan Tabel 29. dapat diartikan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran menggambar proporsi tubuh wanita menggunakan
macromedia flash berdasarkan aspek komunikasi visual, peserta didik yang menyatakan sangat setuju sangat layak sebanyak 3 orang siswa
dengan presentase 60 dan kategori setuju layak sebanyak 2 orang siswa dengan persentase 40. Perhitungan rerata diperoleh skor
sebesar 54,4. Nilai tersebut pada interval nilai ≥52,00, sehingga dari
segi aspek komunikasi visual ini sangat layak.
119 Gambar 21. Histogram Kelayakan Media Pembelajaran dari Aspek
Komunikasi Visual.
c. Aspek Keseluruhan pada Uji Coba Terbatas