55 Panel
Color Mixer digunakan untuk mengolah warna pada sebuah objek terpilih.
7 Library
Panel library adalah tempat untuk menyimpan dan
mengorganisasi symbol, baik yang dibuat di dalam flash atau file-file yang diimpor file suara, grafik
bitmap, dan Quick Time Movie. Andi, 2007: 8.
Dengan mempelajari perintah dasar dan tool dalam software
macromedia flash akan mempermudah dalam pembuatan flash yang diinginkan.
d. Elemen yang mempengaruhi Macromedia Flash
Macromedia flash merupakan salah satu media dengan konsep media visual. Tatanan visual harus dapat dimengerti, terangdapat
dibaca, dan dapat menarik perhatian sehingga mampu menyampaikan pesan yang diinginkan penggunanya Azhar Arsyad, 2011: 107. Pada
proses penataan itu harus memperhatikan prinsip-prinsip tertentu, antara lain:
1 Kesederhanaan, secara umum kesederhanaan mengacu pada jumlah elemen yang tergkandung. Teks harus dibatasi misal
antara 15-20 kata. Kata harus menggunakan huruf yang sederhana dan gaya huruf mudah terbaca dan tidak terlalu
beragam dalam suatu tampilan. Kalimatnya juga harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.
2 Keterpaduan mengacu kepada hubungan yang terdapat di antara elemen-elemen visual yang berfungsi secara bersama
– sama, harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan. 3 Penekanan, konsep yang disajikan memerlukan penekanan
terhadapa salah satu yang akan menjadi pusat perhatian siswa. 4 Keseimbangan, bentukpola yang dipilih sebaiknya menempati
ruang penanyangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris.
5 Bentuk, bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian.
56 6 Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga
dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan
– urutan khusus. 7 Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan
kasar atau halus. 8 Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan atau
penekanan atau untuk membangun keterpaduan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan ketika menggunakan warna,
yaitu pemilihan warna khusus merah, biru, kuning dan sebagainya, nilai warna tingkat ketebaan dan ketipisan warna
itu dibanding bandingkan dengan unsur lain, dan intensitas atau kekuatan warna itu untuk memberikan dampak yang
diinginkan.
Pedoman untuk membuat desain visual yang baik mencakup kejelasan, konsistensi, estetis, dan kecepatan download Ariesto Hadi
Sutopo, 2003: 44. a Kejelasan visual
Penyajian visual yang baik harus jelas dan tidak akan memberikan pengertian ambigu, sehingga membingungkan user. Hal
ini berarti bahwa tampilan visual. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kejelasan visual:
1 Kesamaan : dua bentuk visual mempunyai properti yang kelihatan dimiliki oleh keduanya.
2 Pendekatan: dua bentuk visual mempunyai properti yang dimiliki bersama-sama.
3 Penutupan: bentuk visual dapat menutup suatu area yang sama.
4 Kontinuitas: suatu bentuk visual akan terhubung dengan bentuk berikutnya menurut garis lurus Sutopo, 2003: 44.
b Konsistensi Bentuk visual yang konsisten akan memudahkan user dalam
menggunakan perintah. Cara untuk mendapatkan konsistensi, yaitu: 1 Penggunaan warna pada elemen yang sama harus sama,
sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.
57 2 Pesan dari system ditampilkan pada lokasi tertentu secara
logika. 3 Posisi menu sebaiknya diletakkan pada lokasi yang sama,
sehinga user tidak mencari-cari untuk menemukannya. 4 Penggunaan ikon dan symbol harus sama untuk operasi
yang sama Sutopo, 2003: 45. c
Estetis Untuk mendapatkan desain yang komunikatif dan
estetis, perlu diperhatikan pedoman pembuatan tata letak suatu tampilan,
yaitu dengan mengatur elemen-elemen lay out seperti teks, image,
animasi serta video. Empat prinsip dasar lay out user interface
adalah: 1 Kesatuan.
Elemen-elemen desain harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi.
2 Keseimbangan. Elemen-elemen desain harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga terdapat keseimbangan balance untuk setiap halaman, maupun secara keseluruhan. Penempatan menu
utama di sebelah kanan merupakan contoh yang tidak seimbang, karena tidak layak bila mata user tertuju pada
sebelah kanan dari bidang
lay out untuk mencari menu utama.
3 Irama. Garis irama
grid vertical dan horizontal digunakan untuk menempatkan elemen-elemen desain, yang diatur dalam
bentuk simetris maupun asimetris. 4 Kontinuitas.
Informasi dapat dikatakan kontinyu dan harmonis bila tampilannya mencerminkan kesinambungan dari satu
bagian ke bagian lain. Ariesto Hadi Sutopo, 2003: 45.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dijadikan acuan dalam pembuatan media pembelajaran yang mudah dimengerti oleh siswa dan
dapat menarik perhatian siswa sehingga mampu menyampaikan pesan dengan baik.
58
e. Prinsip – prinsip Rancangan Layar Media Berbasis Komputer