13 belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas
lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Secara umum, fungsi dan manfaat media pembelajaran menurut
Arif S. Sadiman 2012: 17 adalah memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka
verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, mengatasi sikap pasif siswa, menimbulkan semangat belajar, interaksi
yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataannya, siswa belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya, mengatasi
masalah pembelajaran pada multimedia dapat berupa navigasi, simulasi, permainan dan latihan. dan menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran memiliki
beberapa manfaat
diantaranya, memperjelas
penyajian, mempermudah
pembelajaran, proses
pembelajaran lebih menarik dan lebih interaktif, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera, membangkitkan motivasi belajar, meningkatkan pemahaman terhadap materi. Selain itu penggunaan media pembelajaran secara
tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
c. Klasifikasi Media Pembelajaran
Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi-fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan
proses belajar peserta didik. Karakteristik tersebut yang kemudian menjadi dasar dari klasifikasi media pembelajaran untuk memudahkan
14 guru dalam memahami dan menentukan media yang cocok untuk
pembelajaran. Ada
beberapa cara
dalam mengklasifikasikan
media pembelajaran. Seperti menurut Setyosari dalam Rayandra Asyhar 2012:
46 bahwa klasifikasi media pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut: 1 Berdasarkan ciri fisik melihat dari ciri dan bentuk fisik dari
media tersebut di antaranya adalah media pembelajaran dua dimensi, media pembelajaran tiga dimensi, media pandang
diam still picture dan media pandang gerak motion picture.
2 Berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh. Terdapat beberapa ahli yang membuat klasifikasi dengan
berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh salah satunya adalah Thomas dan Sutjiono dalam Rayandra
Asyhar 2012: 50 yaitu pengalaman melalui informasi verbal, pengalaman melalui media nyata dan pengalaman melalui
media tiruan.
3 Berdasarkan persepsi indera menurut Anderson dalam Rayandra Asyhar 2012: 49 media dibagi menjadi media
audio, media cetak, media audio-cetak, media proyeksi visual diam, media proyeksi audio visual diam, media audio visual
gerak, media visual gerak, media obyek fisik, media manusia dan lingkungan, media komputer.
4 Berdasarkan penggunanya menurut Midun dalam Rayandra Asyhar 2012: 50 pengklasifikasian media masih memiliki 2
pengelompokan yang berbeda lagi yaitu: a Berdasarkan jumlah penggunanya: media yang digunakan
secara individu, media yang digunakan secara kelompok dan media yang digunakan secara massal.
b Berdasarkan cara penggunanya: media tradisional dan media modern.
Klasifikasi media pembelajaran dilihat dari cara penyajiannya menurut Rudi Susilana, 2008: 13 yaitu sebagai berikut:
1. Kelompok kesatu: media grafis, bahan cetak dan gambar diam.
2. Kelompok kedua: media proyeksi diam.
15 3. Kelompok ketiga: media audio.
4. Kelompok keempat: media audio visual diam. 5. Kelompok kelima: film motion pictures.
6. Kelompok keenam: televisi. 7. Kelompok ketujuh: multimedia.
Dari beberapa pengklasifikasian media pembelajaran tersebut, pengembangan media pembelajaran dalam penelitian ini merujuk pada
pengelompokan media pandang gerak motion picture yang juga termasuk terdalam kelompok ketujuh yaitu multimedia dengan
menggunakan komputer.
d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran