BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survei dengan menggunakan pendekatan explanatory yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-
variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1996. Explanatory untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen yaitu dukungan sosial keluarga
dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan emosional dengan variabel dependen yaitu pencegahan kekambuhan penderita
gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2011
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya, dengan pertimbangan masih tingginya angka kejadian
gangguan jiwa dan kekambuhan penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya 2010 diketahui cakupan kesehatan jiwa di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Barat Daya hanya 29,7,
sedangkan targetnya adalah 80.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 7 bulan terhitung mulai bulan Maret sampai September 2011.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2011.
Adapun kriteria populasi pada penelitian ini adalah : a.
Tinggal satu atap dengan penderita gangguan jiwa, b.
Merawat penderita minimal 3 bulan, c.
Dan paling mengenal penderita gangguan jiwa. Jumlah penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Susoh berjumlah 59 orang, jadi populasi pada penelitian ini adalah 59 keluarga penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Susoh, dan semuanya dijadikan
sampel penelitian.
3.4. Metode Pengumpulan data 3.4.1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. 1
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden sampel secara langsung melalui wawancara serta berpedoman pada kuesioner Dukungan
sosial keluarga dan pencegahan kekambuhan yang telah disusun.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan melalui wawancara secara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun yang mencakup
variabel dukungan sosial keluarga dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan emosional dan upaya pencegahan
kekambuhan penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya.
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner dukungan sosial keluarga pada upaya pencegahan kekambuhan penderita gangguan jiwa yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba
sebelum dijadikan sebagai alat ukur penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 keluarga
dengan salah satu anggota keluarganya adalah penderita ganggan jiwa di kecamatan lain di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika nilai r-
hitung r-Tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-Tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid
pada penelitian ini, jika: 1. Nilai r-hitung variabel
≥ 0,361 dikatakan valid.
Universitas Sumatera Utara
2. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali
pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r Tabel, maka dinyatakan relialibel. Nilai r-Alpha pada untuk sampel pengujian 30 orang responden adalah
sebesar 0,987, maka ketentuan reliabilitas adalah : 1.
Nilai r-Alpha ≥ r-Tabel dikatakan reliabel. 2.
Nilai r-Alpha r-Tabel dikatakan tidak reliabel. Berdasarkan Lampiran Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner dapat
diketahui bahwa secara keseluruhan variabel penelitian dikatakan valid, karena nilai hasil pengujian pada Correcteditem-total Correlation menunjukkan nilai 0,361,
demikian juga dengan reliabilitas alat ukur juga dapat dikatakan reliabel, karena diperoleh hasil Alpha Cronbach 0,361.
3.4.4. Normalitas Data
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah suatu model berdistribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengetahui
apakah data atau suatu model berdistribusi normal atau tidak, diantaranya adalah dengan menggunakan diagram histogram. Jika gambar histogram menunjukkan
bentuk lonceng, maka data dikatakan berdistribusi normal. Cara lain mengetahui normalitas data adalah dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Kolgomorov-
Universitas Sumatera Utara
Smirnov KS, didapat nilai p = 0,104 atau p 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa secara signifikan model atau data memenuhi syarat berdistribusi normal.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel independen pada penelitian ini adalah dukungan sosial keluarga
penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya.
Dukungan sosial keluarga adalah bantuan yang diberikan oleh keluarga penderita gangguan jiwa baik moril maupun materil dalam upaya pencegahan
penderita gangguan jiwa tersebut untuk kambuh kembali, dengan sub variabel sebagai berikut :
Tabel 3.1. Definisi Operasional Sub Variabel Independen
No Sub Variabel
Definisi Jumlah Pertanyaan
Pertanyaan Positif
Pertanyaan Negatif
1. Dukungan
Informasioal Bantuandukungan yang
diberikan oleh keluarga dalam pemberian informasi
usulan, saran atau nasehat mengenai gangguan jiwa dan
bagaimana caranya agar tidak timbul kekambuhan kembali.
1, 3, 5, 7, 9 2, 4, 6, 8, 10
2. Dukungan
Penilaian Bantuandukungan yang
diberikan oleh keluarga dalam memberikan
penghargaan ataupun balasan atas apa yang dilakukan
penderita gangguan jiwa dalam upaya pencegahan
kekambuhan kembali. 1, 3, 5, 7, 9
2, 4, 6, 8, 10
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Lanjuntan
3. Dukungan
Instrumental Bantuandukungan yang
diberikan oleh keluarga dalam memberikan atau
menyediakan benda konkrit untuk pencegahan
kekambuhan kembali. 1, 3, 5, 7,
10 2, 4, 6, 8, 9
4. Dukungan
Emosional Bantuandukungan yang
diberikan oleh keluarga dalam memberikan
perhatian serta menciptakan kondisi dimana penderita
merasa nyaman untuk mencegah kekambuhan
kembali. 1, 3, 5,7, 9
2, 4, 6,8, 10
2. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pencegahan kekambuhan penderita
gangguan jiwa. Pencegahan kekambuhan penderita gangguan jiwa adalah upaya- upaya yang dilakukan oleh keluarga penderita gangguan jiwa untuk mendukung
pencegahan kekambuhan kembali penderita gangguan jiwa tersebut di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2011.
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Dependen
No Sub Variabel
Definisi Jumlah Pertanyaan
Pertanyaan Positif
Pertanyaan Negatif
1. Pencegahan
Kekambuhan Penderita
Gangguan Jiwa Tidak timbulnya kembali
gejala-gejala yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan
dalam waktu 3 bulan terakhir Maret, April, Mai 20011 dan
tidak timbulnya gejala seperti prilaku kekerasan, Menarik
diri, Halusinasi, insomnia. 1, 3, 5, 7, 11,
14, 20 2, 4, 6, 8, 9, 10,
12, 13, 15, 16, 17, 18, 19
Universitas Sumatera Utara
Pada pengukuran Pencegahan Kekambuhan Penderita Gangguan Jiwa dengan menggunakan definisi dari alternatif jawaban :
a. Tidak Pernah : Tidak pernah terjadi lagi prilaku yang menyimpang pada
penderita. b.
Kadang-kadang : Masih terjadinya prilaku yang menyimpang dalam waktu yang lama muncul sekali pada penderita.
c. Sering
: Masih terjadinya prilaku penyimpangan dengan frekuensi sangat sering terjadi pada penderita
d. Selalu
: Selalu terjadi prilaku penyimpangan pada penderita setiap saat.
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Independen