Landasan Teori Pengaruh Dukungan Sosial dari Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Penderita Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya

i. Keluarga masih beranggapan bahwa penderita gangguan jiwa tidak dapat di sembuhkan lagi.

2.3.6. Indikator Pencegahan Kekambuhan pada Penderita Gangguan Jiwa

Indikator Pencegahan Kekambuhan Penderita Gangguan Jiwa secara realita didapati di Puskesmas Susoh a. Tidak terjadinya prilaku penyimpangan pada penderita seperti prilaku kekerasan b. Tidak terjadinya prilaku penyimpangan pada penderita seperti Histeris c. Tidak Terjadi prilaku penyimpangan seperti tidak mau minum obat, tidak mau makan, tidak mau minum, tidak mau tidur, tidak mau keluar rumah, tidak mau bicara, tidak mau mandi. d. Tidak terjadinya prilaku seperti bicara sendiri e. Tidak terjadinya prilaku ketawa sendiri, bicara gaur, berdiam diri, BAB dan BAK sembarangan.

2.4. Landasan Teori

Caplan 1964 dalam Friedman 1998 menjelaskan bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan yaitu: a. Dukungan informasional Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator penyebar informasi tentang dunia.Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu masalah.Manfaat dari dukungan ini Universitas Sumatera Utara adalah dapat menekan munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu.Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi. b. Dukungan penilaian Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator indentitas anggota keluarga diantaranya memberikan support, penghargaan, perhatian c. Dukungan instrumental Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya: kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan. d. Dukungan emosional Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan. Bloom 1908 seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku ke dalam 3 domain ranah, meskipun ranah tersebut tidak mempunyai batasan yang jelas dan tegas tetapi pembagian tersebut dilakukan untuk tujuan suatu pendidikan adalah mengembangkan atau meningkatkan ketiga domain ranah perilaku tersebut, yang terdiri dari ranah kognitif coognitif domain dan ranah afektif affective domain dan Universitas Sumatera Utara ranah psikomotor psychomotor domain. Dalam perkembangan selanjutnya dan untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, ketiga domain ini diukur dari pengetahuan Knowledge, Sikap dan tanggapan attitude, praktek dan tindakan Practice. Penderita gangguan jiwa tidak mungkin mampu mengatasi masalah kejiwaanya sendiri. Individu tersebut membutuhkan peran orang lain di sekitarnya, khususnya keluarganya. Peran keluarga dalam kesembuhan dan kekambuhan penderita gangguan jiwa sangat penting, karena keluargalah orang yang paling dekat dengan penderita gangguan jiwa.Pencegahan kekambuhan atau mempertahankan penderita gangguan jiwa di lingkungan keluarga dapat terlaksana dengan persiapan pulang yang adekuat serta mobilisasi fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat khususnya peran serta keluarga. Sarafino, 2006 2.5. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam peneltian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini. Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Pencegahan Kekambuhan Penderita Gangguan Jiwa Dukungan Sosial Keluarga : a. Dukungan Informasional b. Dukungan Penilaian c. Dukungan Instrumental d. Dukungan Emosional Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 2.1 di atas, diketahui variabel independen dalam penelitian ini yaitu dukungan sosial keluarga pasien gangguan jiwa yang terdiri atas dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pencegahan kekambuhan penderita gangguan jiwa. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Pencegahan Kekambuhan Pasien Skizofrenia yang Berobat Jalan di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Medan

4 59 131

Perilaku Akseptor Vasektomi dan Dukungan Keluarga di Wilayah Kerja Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir

0 37 137

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA KELUARGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Jiwa Keluarga Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pencegahan Kekambuhan Gangguan Jiwa Di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo

0 2 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA KELUARGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN KEKAMBUHAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Jiwa Keluarga Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pencegahan Kekambuhan Gangguan Jiwa Di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabu

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Jiwa Keluarga Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pencegahan Kekambuhan Gangguan Jiwa Di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 2 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN JIWA TERHADAP SIKAP MASYARAKAT KEPADA PENDERITA Hubungan Pengetahuan Tentang Gangguan Jiwa Terhadap Sikap Masyarakat Kepada Penderita Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Tentang Gangguan Jiwa Terhadap Sikap Masyarakat Kepada Penderita Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 1 8

LPSE Kabupaten Aceh Barat Daya Pengumuman Susoh

0 0 1

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI PADA PENDERITA DIABETES TIPE II (Studi Kasus Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Simongan)

0 0 79

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

0 0 15