2.2.4. TipeBentuk Keluarga
Tipe dan bentuk keluarga terdiri atas : a.
Keluarga inti Nuclear Family adalah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak.
b. Keluarga besar Exstended Family adalah keluarga inti ditambah dengan
sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai Serial Family adalah keluarga yang terdiri atas wanita dan
pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti. d.
Keluarga duda atau janda Single Family adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi Composite adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama-sama. f.
Keluarga Kabitas Cahabitation adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Keluarga di Indonesia umumnya menganut tipe keluarga besar, karena masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa hidup dalam suatu
komuniti dengan adat istiadat yang sangat kuat Effendy, 1997.
2.2.5. Pemegang Kekuasaan dalam Keluarga
Adapun pemegang kekuasaan dalam keluarga, yaitu : a.
Patriakal; yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dari pihak ayah.
Universitas Sumatera Utara
b. Matriakal ; yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
dari pihak ibu. c.
Equalitarion; yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah dan ibu.
2.2.6. Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.Peranan
individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah
sebagai berikut : a.
Peranan ayah; ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peranan ibu; sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peranan anak; anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan
tingkatan perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual Effendy, 1997.
Universitas Sumatera Utara
2.2.7. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut : 1.
Fungsi Biologis a.
Untuk meneruskan keturunan b.
Memelihara dan membesarkan anak c.
Memenuhi kebutuhan gizi keluarga d.
Memelihara dan merawat anggota keluarga. 2.
Fungsi Psikologis a.
Memberikan kasih sayang dan rasa aman b.
Memberikan perhatian diantara anggota keluarga c.
Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga d.
Memberikan identitas keluarga 3.
Fungsi Sosialisasi a.
Membina sosialisasi pada anak b.
Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak
c. Menentukan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga b.
Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Universitas Sumatera Utara
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di masa
yang akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan sebagainya.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi perannya sebagai orang dewasa c.
Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya. Ahli lain juga mengelompokkan fungsi pokok keluarga menjadi 3, yaitu :
a. Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan
kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
b. Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar
kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
c. Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak, sehingga siap
menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.8. Tugas-Tugas Keluarga