4.1.8 Organisasi PT Chevron Pacific Indonesia
Sejak tanggal 11 Maret 1995, PT Chevron Pacific Indonesia memberlakukan struktur organisasi baru yaitu dari bentuk departemen menjadi Strategic Bussiness
Unit SBU yang bersifat tim kerja, sehingga dalam perusahaan seakan-akan ada
perusahaan kecil. Dalam Strategic Bussiness Unit SBU ini dibentuk unit-unit yang beranggotakan orang-orang dengan displin ilmu dan keahlian tertentu. Setiap anggota
per unit diarahkan pada kerja sama tim sebagai suatu kelompok kerja. Oleh karena itu, setiap unit memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan bisnis sendiri.
Dengan manajemen sistem SBU ini, otonomi tiap unit menjadi makin besar desentralisasi sehingga diharapkan tercipta sistem klerja yang efektif. Struktur
organisasi CPI diubah kembali pada tahun 2005. Sejak saat itu, kepemimpinan CPI dipegang oleh seorang President Director yang berkedudukan di Jakarta, sedangkan
kepemimpinan di Sumatera dipegang oleh seorang Managing Director.
4.1.9 Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja
Fasilitas yang disediakan CPI untuk kesejahteraan karyawannya antara lain : 1.
Tunjangan khusus yang besarnya sesuai dengan daerah kerja dan golongan pekerja. Sifat tunjangan khusus ini bukan merupakan unsur upah pokok.
2. Tunjangan khusus Batam. Tunjangan ini diberikan apabila pekerja dipindahkan
secara permanen dan bertempat tinggal di Pulau Batam. Sifat tunjangan ini bukan merupakan unsur dari upah pokok dan besarnya sebagian dari upah
pokok.
Universitas Sumatera Utara
3. Fasilitas angkutan atau kendaraan dari perusahaan yang dipergunakan untuk
pergi dan pulang dari kantor ke tempat tinggal. 4.
Bantuan pengganti biaya angkutan kecuali pekerja yang memperoleh fasilitas angkutankendaraan dari perusahaan.
5. Fasilitas perumahan bagi semua golongan pekerja.
6. Bantuan pengganti biaya perumahan bagi pekerja yang belum mendapat
fasilitas perumahan karena terbatasnya fasilitas perumahan perusahaan yang ada atau kepada pekerja yang atas permintaannya tinggal di luar fasilitas
perumahan. 7.
Perusahaan akan memberikan bantuan biaya pemeliharaan secara bersih setiap bulan menurut kelas upah pekerja kepada pekerja yang sudah mengambil
fasilitas pinjaman kepemilikan rumah dari perusahaan dan tidak menempati rumah perusahaan.
8. Tunjangan Hari Raya Keagamaan.
9. Jaminan selama pekerja sakit.
10. Tunjangan istirahat tahunan. 11. Bantuan perusahaan selama menjalankan ibadah haji, baik berupa ongkos naik
haji, biaya pengangkutan ke tempat pemberangkatan ataupun kedatangan dan biaya pengurusan dokumen-dokumen yang diperlukan.
12. Bantuan bersalin bagi pekerja wanita atau istri pekerja yang diakui oleh perusahaan.
13. Perlengkapan kerja berupa pakaian kerja, pakaian seragam, sepatu keselamatan, jas hujan, dan jaket.
Universitas Sumatera Utara
14. Biaya pengobatan dan pemeliharaan bagi pekerja yang mendapatkan kecelakaan kerja.
15. Tunjangan kematian bagi keluarga pekerja. 16. Pelayanan kesehatan gratis, berupa pemeriksaaan kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan bagi pekerja dan keluarganya. 17. Sarana olahraga seperti kolam renang, fitness center, bowling, basket, tennis,
golf, dan lain-lain. 18. Fasilitas dan tunjangan perjalanan dinas untuk pekerja dan anggota keluarganya
yang oleh perusahaan diminat untuk mendampingimengikuti pekerjaan tersebut.
19. Pengangkutan untuk bertemu keluarga bagi pekerja yang tinggal di dalam perusahaan dengan status lajang di tempat kerja yang baru.
20. Bantuan pendidikan bagi anak pekerja, berupa beasiswa anak pekerja di Sekolah Menengah Umum dan Perguruan Tinggi.
Resiko bekerja pada lingkungan CPI sangat besar, kemungkinan terjadi kecelakaan sangat tinggi, maka dari itu perusahaan selalu menekankan untuk
mementingkan keselamatan kerja Occupational Safety kepada setiap karyawannya. Karyawan harus bekerja dengan penuh kesadaran dan berusaha preventif terhadap
segala kemungkinan bahaya yang dapat terjadi setiap saat. CPI menerapkan pelaksanaan program safety. Program tersebut diarahkan pada tiga sasaran yaitu
human, equipment , dan procedure dimana tiga elemen itu memiliki peran yang sama
pentingnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Universitas Sumatera Utara
Langkah-langkah yang diambil untuk menanamkan kesadaran dan keselamatan kerja bagi karyawannya adalah :
1. Mengadakan latihan rutin tentang keamanan dan keselamatan kerja.
2. Menghilangkan keadaan atau tindakan-tindakan yang berbahaya.
3. Mengadakan inspeksi, pengaturan tata ruang yang baik, dan menyediakan
prosedur kerja yang tertib. 4.
Mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan berarti menekan biaya produksi dalam penggantian alat-alat maupun pemeliharaan akibat kecelakaan
kerja. CPI berkomitmen untuk mematuhi setiap peraturan pemerintah dan menjaga
standar etika. CPI juga menyadari bahwa pekerja merupakan sumber daya yang tidak ternilai. CPI senantiasa menjaga lingkungan hidup, menopang masyarakat sekitar
serta menerapkan perbaikan kualitas kehidupan. Perhatian CPI atas keselamatan kerja dan lingkungan tertuang dalam filosofinya yaitu “To be recognized as a leader in
Safety”.
4.1.10. Komitmen PT Chevron Pacific Indonesia terhadap Pelaksanaan