2.10 Kerangka Konsep Penelitian
2.11 Hipotesis Penelitian
Ho : Tidak ada hubungan antara pelaksanaan program Keselamatan dan
Kesehatan  Kerja  dengan  terjadinya  kecelakaan  kerja  pada PT Chevron Pacific Indonesia Duri tahun 2011.
Ha : Ada  hubungan  antara  pelaksanaan  program  Keselamatan  dan
Kesehatan  Kerja  dengan  terjadinya  kecelakaan  kerja  pada PT Chevron Pacific Indonesia Duri tahun 2011.
Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kecelakaan Kerja 1.  Standard Operating Procedure
2.  Job Safety Analysis 3.  Stop Work Authority
4.  Alat  Pelindung  Diri  Personal Protective Equipment
5.  Pelatihan K3 6.  Behavior Based Safety
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional  yang bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  pelaksanaan  program  Keselamatan  dan
Kesehatan  Kerja  dengan  tejadinya  kecelakaan  kerja  pada  PT  Chevron  Pacific Indonesia Duri tahun 2011.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi
Penelitian dilakukan di PT Chevron Pacific Indonesia Duri dengan alasan: 1.  Perusahaan  ini  merupakan  perusahaan  yang  telah  melaksanakan  program
keselamatan dan kesehatan kerja. 2.  Perusahaan  ini  tergolong  perusahaan  besar  dengan  tingkat  resiko  bahaya
kecelakaan yang cukup tinggi.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret- November 2011.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja kontraktor PT Chevron Pacific Indonesia  Duri  yang  bekerja  pada  daerah  HOOU  Heavy  Oil  Operating  Unit  yang
berjumlah 3.255 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagian  besar  pekerja  kontraktor  pada daerah  HOOU,  yang  ditentukan  berdasarkan  rumus  penentuan  sampel  penelitian
survei Notoadmodjo,2002 :
Keterangan : N  :  Besar populasi
n   :  Besar sampel d  :  Derajat kepercayaan sebesar 0,1.
Dari rumus diatas maka diperoleh jumlah sampel :
Berdasarkan perhitungan rumus diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini  adalah  97  orang.  Untuk  menentukan  pekerja  kontraktor  yang  akan  dijadikan
sampel digunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Data  primer  diperoleh  dengan  melakukan  observasi  langsung  dan wawancara  kepada  pekerja  kontraktor  di  daerah  operasi  PT  Chevron  Pacific
Indonesia  Duri  dengan  menggunakan  kuesioner.  Kuesioner  yang  digunakan merupakan kuesioner yang telah digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari PT Chevron Pacific Indonesia Duri  yaitu data program  keselamatan  dan  kesehatan  kerja  seperti  manual  FSWP  Fundamental  Safe
Work Practice dan data kecelakaan kerja tahun 2009 dan tahun 2010.
3.5. Defenisi Operasional
1.  Program  K3  adalah  upaya  yang  dilakukan  oleh  PT  Chevron  Pacific  Indonesia untuk  mencegah  terjadinya  kecelakaan  kerja  dan  menciptakan  lingkungan  kerja
yang aman dengan memperbaiki sumber daya manusia human, peralatan kerja yang digunakan equipment, dan pedoman kerja procedure.
2. Standard  Operating  Procedure  adalah  langkah-langkah  kerja  tertulis  yang
terfokus  kepada  pelaksanaan  pekerjaan  untuk  mengurangi  resiko  kerugian  dan mempertahankan kehandalan.
3. Job  Safety  Analysis  adalah  suatu  pendekatan  struktural  untuk  mengidentifikasi
potensi  bahaya  dalam  suatu  pekerjaan  dan  memberikan  langkah-langkah perbaikan.
4.  Stop  Work  Authority  merupakan  suatu  program  yan g
memungkinkan  setiap karyawan  yang  menyaksikan  suatu  tindakan  tidak  aman  atau  merasa  bahwa
Universitas Sumatera Utara
kondisi tidak menjamin operasi yang aman untuk segera menghentikan pekerjaan tanpa pertanyaan.
5.  Alat  Pelindung  Diri  APD  adalah  peralatan  keselamatan  yang  harus  digunakan oleh personil pekerja apabila berada pada suatu tempat kerja yang berbahaya.
6.  Pelatihan  K3  adalah  program  yang  direncanakan  dan  dilaksanakan  perusahaan untuk  pengembangan  kemampuan  kerja  karyawannya  dengan  meningkatkan
pengetahuan,  keterampilan  dan  motivasi  bekerja  agar  berpikir,  bertindak  dan bekerja  secara  aman  dan  sehat  serta  membangkitkan  kesadaran  tenaga  kerja
dalam menerapkan K3 di tempat kerja. 7.  Behavior Based Safety adalah sebuah pendekatan untuk keselamatan kerja  yang
berfokus  pada  perilaku  pekerja  sebagai  penyebab  cedera  yang  berhubungan dengan pekerjaan dan penyakit.
8.  Kecelakaan kerja adalah kejadian yang berhubungan dengan hubungan kerja pada  perusahaan  dimana  terjadi  dikarenakan  oleh  pekerjaan  atau  keadaan  pada
saat melaksanakan pekerjaaan.
3.6 Aspek Pengukuran