kondisi tidak menjamin operasi yang aman untuk segera menghentikan pekerjaan tanpa pertanyaan.
5. Alat Pelindung Diri APD adalah peralatan keselamatan yang harus digunakan oleh personil pekerja apabila berada pada suatu tempat kerja yang berbahaya.
6. Pelatihan K3 adalah program yang direncanakan dan dilaksanakan perusahaan untuk pengembangan kemampuan kerja karyawannya dengan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan motivasi bekerja agar berpikir, bertindak dan bekerja secara aman dan sehat serta membangkitkan kesadaran tenaga kerja
dalam menerapkan K3 di tempat kerja. 7. Behavior Based Safety adalah sebuah pendekatan untuk keselamatan kerja yang
berfokus pada perilaku pekerja sebagai penyebab cedera yang berhubungan dengan pekerjaan dan penyakit.
8. Kecelakaan kerja adalah kejadian yang berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan dimana terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau keadaan pada
saat melaksanakan pekerjaaan.
3.6 Aspek Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran variabel standard operating procedure didasarkan dari 4 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan “tidak”
diberi skor 0, kemudian variabel standard operating procedure dikategorikan menjadi :
1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ 75 jumlah skor 3-4
2. Tidak b aik, jika responden memperoleh skor ≤ 75 jumlah skor 1-2
Pengukuran variabel job safety analysis didasarkan dari 5 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan “tidak” diberi skor 0,
kemudian variabel job safety analysis dikategorikan menjadi : 1.
Baik, jika responden memperoleh skor ≥ 75 jumlah skor 4-5 2.
Tidak baik, jika responden memperoleh skor ≤ 75 jumlah skor 1-3 Pengukuran variabel stop work authority didasarkan dari 4 pertanyaan yang
diajukan dengan alternatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan “tidak” diberi skor 0, kemudian variabel stop work authority dikategorikan menjadi :
1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ 75 jumlah skor 3-4
2. Tidak baik, jika responden memperoleh skor ≤ 75 jumlah skor 1-2
Pengukuran variabel alat pelindung diri APD didasarkan dari 6 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan “tidak” diberi skor 0,
kemudian variabel alat pelindung diri APD dikategorikan menjadi : 1.
Baik, jika responden memperoleh skor ≥ 75 jumlah skor 5-6 2.
Tidak baik, jika responden memperoleh skor ≤ 75 jumlah skor 1-3
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran variabel pelatihan K3 didasarkan dari 3 pertanyaan yang
diajukan dengan alternatif jawaba n “ya” diberi skor 1 dan “tidak” diberi skor 0,
kemudian variabel pelatihan K3 dikategorikan menjadi : 3.
Baik, jika responden memperoleh skor ≥ 75 jumlah skor 3 4.
Tidak baik, jika responden memperoleh skor ≤ 75 jumlah skor 1-2 Pengukuran variabel behavior based safety didasarkan dari 4 pertanyaan
yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” diberi skor 1 dan “tidak” diberi skor 0, kemudian variabel behavior based safety dikategorikan menjadi :
1. Baik, jika responden memperoleh skor ≥ 75 jumlah skor 3-4
2. Tidak baik, jika responden memperoleh skor ≤ 75 jumlah skor 1-2
3.7 Teknik Analisis Data