Langkah-langkah yang diambil untuk menanamkan kesadaran dan keselamatan kerja bagi karyawannya adalah :
1. Mengadakan latihan rutin tentang keamanan dan keselamatan kerja.
2. Menghilangkan keadaan atau tindakan-tindakan yang berbahaya.
3. Mengadakan inspeksi, pengaturan tata ruang yang baik, dan menyediakan
prosedur kerja yang tertib. 4.
Mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan berarti menekan biaya produksi dalam penggantian alat-alat maupun pemeliharaan akibat kecelakaan
kerja. CPI berkomitmen untuk mematuhi setiap peraturan pemerintah dan menjaga
standar etika. CPI juga menyadari bahwa pekerja merupakan sumber daya yang tidak ternilai. CPI senantiasa menjaga lingkungan hidup, menopang masyarakat sekitar
serta menerapkan perbaikan kualitas kehidupan. Perhatian CPI atas keselamatan kerja dan lingkungan tertuang dalam filosofinya yaitu “To be recognized as a leader in
Safety”.
4.1.10. Komitmen PT Chevron Pacific Indonesia terhadap Pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1.
Operational Excellence Management System
Operational Excellence Management System OEMS merupakan konsep
SMK3 yang diterapkan oleh perusahaan. Konsep ini tidak hanya memperhatikan aspek keselamatan safety dan kesehatan health, tetapi juga lingkungan
environment, efesiensi efficiency, dan kehandalan reliability.
Universitas Sumatera Utara
Perwujudan dari Operation Excellence OE antara lain dengan mengupayakan hal-hal seperti di bawah ini :
a. Keberhasilan mengkondisikan tempat kerja yang bebas kecelakaan zero accident.
b. Mengeliminasi kebocoran minyak dan insiden kerusakan lingkungan environment.
c. Mengidentifikasi
dan mengurangi
resiko kerusakan
lingkungan environment.
d. Mengkampanyekan tempat kerja yang sehat dan mengurangi resiko kesehatan yang signifikan health.
e. Proses industri tanpa insiden HES.
f. Memaksimalkan efisiensi sumber daya dan asset efficiency reliability.
Seperti diungkapkan di atas, konsep OE ini merupakan integrasi dari konsep HES dan reliability serta efisiensi. Oleh karena itu, elemen-elemen OE juga memuat
seluruh konsep HES dan reliability serta efisiensi yaitu : a.
Pengamanan Security of Personel and Assets b.
Desain Peralatan dan Konstruksi Facilities Design and Construstion c.
Pengoperasian yang Aman Safe Operations d.
Manajemen Perubahan Management Change e.
Kehandalan dan Efisiensi Reliability and Efficiency f.
Pelayanan pada Pihak Ketiga Third Party Services g.
Pengelolaan Lingkungan Environmental Stewardship h.
Pengelolaan Produk Product Stewardship
Universitas Sumatera Utara
i. Investigasi Kecelakaan Incident Investigation
j. Kesadaran Masyarakat dan Lingkungan Sekitar Community Awareness and
Outreach k.
Manajemen Tanggap Darurat Emergency Management l.
Jaminan Ketaatan Compliance Assurance m. Legislative and Regulatory Advocacy.
2. Program TENETS dalam Konsep
Operation Excellent
Secara harfiah TENET diartikan sebagai sebuah prinsip atau keyakinan yang menjadi nyata bagi anggota dari suatu kelompok. TENETS dalam konsep
Operational Excellent OE bertujuan untuk merancang keyakinan dari setiap pekerja
bahwa perilaku di tempat kerja yang baik akan membantu perusahaan mencapai keselamatan, kesehatan, lingkungan, ketangguhan dan efisiensi yang berkelas dunia.
Konsep TENETS merupakan bagian yang cukup penting dalam Konsep Budaya Operation Excellence
yang akan mengantarkan CPI menjadi perusahaan yang berkelas dunia.
Konsep TENETS adalah perwujudan dari : a. Nilai dan prinsip yang diterapkan untuk segenap karyawan manajemen, non
manajemen, dan kontraktor. b. Slogan yang dalam pelaksanaannya memberikan pengaruh pada pengambilan
keputusan di lapangan. c. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat resiko perusahaan.
d. TENETS memberikan sebuah izin untuk melaksanakan suatu tindakan dalam situasi mendesak.
Universitas Sumatera Utara
e. TENETS bertujuan untuk melindungi manusia, lingkungan, dan harta benda berdasarkan prinsip moral.
Prinsip-prinsip TENETS pada PT. Chevron Pacific Indonesia : a. Selalu mengoperasikan dengan batas kemampuan alat sesuai dengan lingkungan
sehingga mengurangi resiko cedera dan kerusakan lingkungan serta kerusakan peralatan.
b. Selalu mengoperasikan dalam kondisi yang aman dan terkendali. c. Selalu memastikan peralatan keselamatan berada pada posisi yang tepat dan
berfungsi dengan baik. d. Selalu mengikuti prosedur dan penerapan keselamatan kerja.
e. Selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produkalatsistem. f. Selalu menjaga prinsip kejujuran dan pengabdian.
g. Selalu taat pada peraturan yang berlaku. h. Selalu mengenali kondisi tidak wajar dengan mengidentifikasi kondisi tidak
wajar, menilai resiko, dan mencari solusi dengan segera. i.
Selalu mengikuti prosedur tertulis untuk kasus luar biasa atau resiko tinggi. j.
Selalu melibatkan para ahli dalam mengambil kebijakan terkait prosedur dan peralatan. Pengambilan kebijakan harus dilakukan oleh orang berkompeten dan
menurut data serta informasi yang akurat.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Gambaran