Sarana Penunjang Operasi Gambaran Umum PT Chevron Pacific Indonesia

Total seluruh area produksi ini mencapai 6.600 ha. Daerah ini akan dikembangkan secara bertahap menjadi belasan area dengan luas masing-masing 100-600 ha. Di ladang minyak Duri, metode injeksi uap Steam Flood dapat menghasilkan 50-70 minyak mentah, hasil produksi ini jauh lebih banyak daripada mempergunakan metode normal yang hanya mampu menghasilkan 5-20 minyak mentah. Hal ini yang mempengaruhi produksi di ladang minyak Duri. Akhir tahun 1990 Duri Steam Flood mampu memproduksi minyak mentah melebihi produksi minyak California Steam Flood Field, Kern River dan Belridge. Hal ini membuat Duri menjadi ladang dari Steam Flood proyek injeksi uap terbesar di dunia. Proyek Duri Steam Flood ini memiliki tujuan untuk memaksimalkan produksi minyak mentah di ladang Duri, kemudian dijual ke pasaran melalui pelabuhan yang ada di Dumai. Menurut penelitian, ladang Duri memiliki 6,5 miliar barel minyak.

4.1.5 Sarana Penunjang Operasi

Sarana-sarana penunjang operasi PT Chevron Pacific Indonesia antara lain : a. Pembangkit tenaga listrik di Duri, Central Duri, dan Minas 21 generator turbin gas berkapasitas 390 MW, serta saluran transmisi dan distribusi listrik sepanjang 1.300 km dengan menggunakan sistem Hotline Maintenance yang memungkinkan dilakukannya perbaikan pada saluran-saluran listrik tegangan tinggi tanpa memutuskan aliran listrik. b. Empat buah dermaga khusus Dumai dua diantaranya mampu melayani kapal- kapal tangki berbobot mati 150.000 ton. c. Kompleks tangki penyimpanan dengan kapasitas 5,8 juta barel. Universitas Sumatera Utara d. Dua jalur pipa saluran masing-masing berdiameter 90 cm dan 75 cm pada jalur Minas-Dumai dan Bangko-Dumai. e. Saluran Microwave UHF yang menghubungkan ke empat listrik, serta suatu system telepon dan komunikasi radio HFVHFUHF untuk seluruh kegiatan lapangan. f. Pemanfaatan empat saluran Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa untuk hubungan dengan kantor di Jakarta. g. Layanan teleks dan elektronik mail antara Dumai-Rumbai-Jakarta dengan perusahaan pemegang saham dan perusahaan-perusahaan afiliasi di seluruh dunia melalui Satelit Palapa dan Intelsat. h. Pada akhir tahun 1968, CPI memasang unit pengolah data elektronik yang pertama berupa komputer IBM 360 Model 30 dengan core capacity 64 Kbytes untuk memenuhi tuntutan tersedianya sarana informasi yang akurat dan cepat, serta adanya sistem pengendalian yang efektif dalam segala segi. i. Dumai Remote Entry Shipping System DRESS merupakan On-Line Teleprocessing yang pertama diterapkan CPI. DRESS digunakan untuk mengelola pengisian dan pemompaan tangki penyimpanan, mengatur kapal tangki di Dumai, serta menyusun, membuat, dan menghasilkan dokumen teleprocessing untuk Crude Movement, Storage, and Shipping. j. Jaringan computer yang terdiri dari IBM S390, MicroVax, IBM AS400, Servers dan Workstations. Universitas Sumatera Utara k. Sistem komputer Windows Vista Enterprise SP II Processor Inter Core Duo. Perangkat komputer ini bisa menghubungkan informasi secara langsung dengan semua komputer perusahaan di bawah Chevron Corporation di seluruh dunia.

4.1.6 Sumber Daya Manusia

Dokumen yang terkait

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) DENGAN Kejadian Kecelakaan Kerja Di Treat And Ship Operations – Facility Operations PT Chevron Pacific Indonesia Duri

54 255 134

Sistem Pengolahan Limbah Lumpur Pengeboran Minyak Bumi Di PT. Chevron Pacific Indonesia Duri Tahun 2011

60 290 107

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA Hubungan Antara Perilaku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di PT Aneka Adhilogam Karya, Ceper, Klaten.

1 5 13

HUBUNGAN KETAATAN PELAKSANAAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN TERJADINYA DERMATITIS Hubungan Ketaatan Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Terjadinya Dermatitis Kontak Iritan (DKI) Pada Pekerja Perah Ampas

0 1 15

HUBUNGAN KETAATAN PELAKSANAAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN TERJADINYA Hubungan Ketaatan Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Terjadinya Dermatitis Kontak Iritan (DKI) Pada Pekerja Perah Ampas Onggok Pohon Ar

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47

PROGRAM COMMUNITY ENGAGEMENT PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA DI DURI-RIAU.

0 0 1

Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Bormindo Nusantara Duri

0 5 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecelakaan Kerja 2.1.1. Pengertian Kecelakaan Kerja - Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) DENGAN Kejadian Kecelakaan Kerja Di Treat And Ship Operations – Facility Operations PT Chevron Pacific Ind

0 0 25

ANALISIS HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 124