3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Kejadian Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 kali dalam sehari
yang terjadi pada anak balita dalam 1 bulan terakhir, dikategorikan atas : 1.
Diare 2.
Tidak Diare 3.2.2.
Umur Anak Balita adalah umur anak yang pada tahun penelitian masih berusia 1 tahun sampai di bawah 5 tahun, dikategorikan atas :
1. 12-35 bulan
2. 36-59 bulan
3.2.3. Jenis Kelamin adalah jenis kelamin anak balita yang merupakan objek
penelitian dikategorikan atas : 1.
Laki-laki 2.
Perempuan 3.2.4.
ASI Eksklusif adalah adatidaknya anak balita mendapat ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa mendapatkan makanan tambahan dan minuman lain
selain ASI, dikategorikan atas : 1.
Tidak ASI Eksklusif 2.
ASI Eksklusif 3.2.5.
Status Imunisasi adalah jenis imunisasi yang sudah didapatkan oleh balita. Dalam hal ini dikhususkan imunisasi campak karena campak sering disertai
diare. Waktu pemberian imunisasi campak dimulai pada umur 9 bulan. Dinilai dengan cara melihat KMS serta wawancara dengan ibu balita. Dikategorikan
atas : 1.
Tidak, bila anak balita tidak mendapatkan imunisasi campak 2.
Ya, bila anak balita mendapatkan imunisasi campak
Universitas Sumatera Utara
3.2.6. Status Gizi adalah keadaan gizi anak balita yang ditentukan dengan
pengukuran antropometri berat badan menurut umur BBU dibedakan atas : 1.
Gizi lebih, bila nilai Z-Score +2 SD 2.
Gizi Normal, bila nilai Z-Score terletak antara -2 SD ≤ Z ≤ +2 SD
3. Gizi Kurang, bila nilai Z-Score terletak antara -3 SD
≤ Z -2 SD 4.
Gizi buruk , bila nilai Z-Score -3 SD Selanjutnya untuk analisa statistik, status gizi anak balita dikategorikan atas :
1. Status Gizi Tidak Baik, jika anak mempunyai status gizi kurang, gizi
buruk, dan gizi lebih 2.
Status Gizi Baik, jika anak mempunyai status gizi normal 3.2.7.
Pendidikan Ibu adalah pendidikan formal terakhir yang diselesaikan oleh ibu pada saat penelitian berlangsung, yang terbagi atas tingkatan :
1. Tidak sekolahtidak tamat SD
2. Tamat SDsederajat
3. Tamat SLTPsederajat
4. Tamat SLTAsederajat
5. Tamat DiplomaSarjana
Untuk analisa statistik, pendidikan ibu dikategorikan menjadi : 1.
Pendidikan rendah : jika pendidikan responden tidak sekolah, tamat SD, dan SLTP
2. Pendidikan tinggi : jika pendidikan responden tamat SLTA, Diploma, dan
sarjana 3.2.8.
Pekerjaan Ibu adalah aktivitas yang dilakukan sehari-hari oleh ibu pada saat diakukan survei, yang dibedakan atas :
1. PNS
2. Wiraswasta
3. Petani
4. Tidak bekerjaIbu Rumah Tangga
Selanjutnya untuk analisa statistik dikategorikan menjadi :
Universitas Sumatera Utara
1. Bekerja
: PNS,
wiraswasta, petani 2.
Tidak bekerja : Tidak bekerjaibu rumah tangga
3.2.9. Sanitasi Lingkungan adalah tingkat pemenuhan syarat kesehatan aspek
lingkungan rumah dan pemukiman tempat tinggal anak balita. Pengukuran dilakukan dengan sistem skoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan ada 7
buah. Jawaban A diberi nilai 2 dan jawaban B diberi nilai 1. Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 14 dan skor terendah adalah 7.
Bila keluarga responden tidak memiliki saluran air limbah maka responden mendapat skor terendah yaitu 7. Berdasarkan skoring lihat halaman
instrument maka sanitasi lingkungan dikategorikan menjadi : 1.
Buruk : jika responden mendapat nilai
≤10 2.
Baik : jika responden mendapat nilai 10
3.2.10. Higiene Perorangan adalah tingkat kebersihan individuresponden dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari. Pengukuran dilakukan dengan sistem skoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan ada 7 buah. Jawaban A diberi
nilai 3, jawaban B diberi nilai 2 dan jawaban C diberi nilai 1. Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 21 dan skor terendah adalah 7.
Berdasarkan skoring lihat halaman instrument maka sanitasi lingkungan dikategorikan menjadi :
1. Buruk
: jika responden mendapat nilai ≤13
2. Baik
: jika responden mendapat nilai 13 3.2.11.
Penyediaan Air Bersih adalah keadaan penggunaan dan pengolahan air bersih untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Pengukuran dilakukan dengan sistem
skoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan ada 7 buah. Jawaban A diberi
Universitas Sumatera Utara
nilai 2 dan jawaban B diberi nilai 1. Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 14 dan skor terendah adalah 7. Berdasarkan skoring
lihat halaman instrument maka sanitasi lingkungan dikategorikan menjadi : 1.
Buruk : jika responden mendapat nilai
≤10 2.
Baik : jika responden mendapat nilai 10
3.2.12. Ketersediaan Jamban adalah ada tidaknya sarana pembuangan air besar bagi
keluarga yang memenuhi syarat kesehatan. Pengukuran dilakukan dengan sistem skoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan ada 7 buah. Jawaban A
diberi nilai 2 dan jawaban B diberi nilai 1. Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 14 dan skor terendah adalah 7. Bila keluarga
responden tidak memiliki jamban maka responden mendapat skor terendah yaitu 7. Berdasarkan skoring lihat halaman instrument maka sanitasi
lingkungan dikategorikan menjadi : 1.
Buruk : jika responden mendapat nilai
≤10 2.
Baik : jika responden mendapat nilai 10
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN