Hubungan Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Hubungan Ketersediaan Jamban dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita

5.3.10. Hubungan Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita

Tabel 5.18. Tabulasi Silang Kejadian Diare Berdasarkan Penyediaan Air Bersih di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Tahun 2012 No Penyediaan Air Bersih Kejadian Diare Total χ 2 p RP 95 CI Diare Tidak Diare f f f 1. Buruk 20 48,8 21 51,2 41 100,0 5,795 0,016 1,849 1,124-3,039 2. Baik 19 26,4 53 73,6 72 100,0 RP : Ratio Prevalens Berdasarkan tabel 5.18 pada variabel penyediaan air bersih dapat dilihat bahwa proporsi diare pada anak balita dengan penyediaan air bersih dalam kategori buruk adalah 48,8 sedangkan dengan penyediaan air bersih dalam kategori baik 26,4. Proporsi tidak diare pada anak balita dengan penyediaan air bersih dalam kategori buruk adalah 51,2 sedangkan dengan penyediaan air bersih dalam kategori baik 73,6. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p 0,05. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara penyediaan air bersih dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas matiti tahun 2012. Ratio Prevalence diare pada anak balita dengan penyediaan air bersih dalam kategori buruk dan penyediaan air bersih dalam kategori baik 1,849 dengan Confidence Interval CI 1,124-3,039. Universitas Sumatera Utara

5.3.11. Hubungan Ketersediaan Jamban dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita

Tabel 5.19. Tabulasi Silang Kejadian Diare Berdasarkan Ketersediaan Jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Tahun 2012 No Ketersedia an Jamban Kejadian Diare Total χ 2 p RP 95 CI Diare Tidak Diare f f f 1. Buruk 24 46,2 28 53,8 52 100,0 5,775 0,016 1,877 1,106-3,184 2. Baik 15 24,6 46 75,4 61 100,0 RP : Ratio Prevalens Berdasarkan tabel 5.19 pada variabel ketersediaan jamban dapat dilihat bahwa proporsi diare pada anak balita dengan ketersediaan jamban dalam kategori buruk adalah 46,4 sedangkan dengan ketersediaan jamban dalam kategori baik 24,6. Proporsi tidak diare pada anak balita dengan ketersediaan jamban dalam kategori buruk adalah 53,8 sedangkan dengan ketersediaan jamban dalam kategori baik 75,4. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p 0,05. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan jamban dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Matiti tahun 2012. Ratio Prevalence diare pada anak balita dengan ketersediaan jamban dalam kategori buruk dan ketersediaan jamban dalam kategori baik adalah 1,877 dengan Confidence Interval CI 1,106-3,184. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1. Insidens Rate Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Tahun 2012 Insidens rate diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Matiti tahun 2012 dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 6.1. Diagram Pie Distribusi Proporsi Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Tahun 2012 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa angka insidens rate diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Matiti tahun 2012 yaitu 34,5. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional insidensi diare klinis 9,0 dari hasil Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS di Indonesia tahun 2007. 9 Oleh karena itu kejadian diare pada pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Matiti merupakan masalah kesehatan masyarakat. Banyak faktor resiko yang diduga bisa menyebabkan terjadinya penyakit diare pada anak balita di Indonesia. Faktor resiko itu bisa berasal Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

6 63 130

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS BUGANGAN - UDiNus Repository

0 0 2

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABELI BAGIAN PESISIR KOTA KENDARI TAHUN 2017

0 0 12

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIJUDAN

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS WINDUAJI KABUPATEN BREBES TAHUN 2017

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Diare - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

0 1 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATITI KECAMATAN DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2012 SKRIPSI

0 0 16