Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita

pengetahuannya yaitu sikap dan tindakan yang berhubungan dengan kesehatan anak balita dan juga lingkungannya. Dalam penelitian ini dapat diasumsikan walaupun ibu- ibu dari tingkat pendidikan tinggi akan tetapi memilki pola perilaku yang sama terhadap kesehatan dan memiliki fasilitas lingkungan dalam keadaan buruk tetap saja anak balitanya memiliki resiko untuk mengalami diare. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Setyanto di Puskesmas Wirosari I Kabupaten Grobogan tahun 2008 dengan desain cross sectional menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan kejadian diare pada anak balita dengan p = 0,107 p 0,05. 44

6.2.7. Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa proporsi diare pada anak balita yang ibunya tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga yaitu 28,0 sedangkan pada anak balita yang ibunya sehari-hari bekerja yaitu 51,6 Tabel 5.15.. Gambar 6.8. Diagram Bar Tabulasi Silang Antara Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,019 p 0,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Matiti tahun 2012. Ratio Prevalence diare pada ibu balita yang bekerja dan yang tidak bekerja adalah 0,543 dengan Confidence Interval CI 0,334-0,884. Hal ini menunjukkan bahwa ibu yang bekerja merupakan faktor protektif kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Matiti tahun 2012. Hal ini di asumsikan bahwa ibu yang bekerja itu sebagian besar adalah petani dan juga wiraswasta yang mana ketika mereka bekerja mereka selalu membawa anaknya ke tempat dimana mereka bekerja sehingga anak balitanya tetap dalam pengawasan dan tetap memperhatikan pola makannya. Selain itu ada juga ibu yang bekerja baik sebagai PNS, wiraswasta dan juga petani menitipkan anak balita mereka kepada keluarganya seperti neneknya sehingga tetap dalam perawatan dan pola makan anak balita pun tetap teratur. Selain itu, dari hasil penelitian dapat dilihat sebagian besar ibu yang bekerja memiliki fasilitas lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Demikian sebaliknya ada sebagian ibu yang tidak bekerjaibu rumah tangga lebih banyak menghabiskan waktunya mengerjakan pekerjaan lain di rumah di bandingkan mengasuh anaknya dan membiarkan anaknya bermain sendiri di rumah sehingga ada kemungkinan bahwa anak tidak diasuh dengan baik dan pola makannya tidak teratur. Selain itu, dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa proporsi sanitasi lingkungan, higiene perorangan, penyediaan air bersih dan ketersediaan jamban Universitas Sumatera Utara dalam kategorik buruk lebih besar pada ibu yang tidak bekerja dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Setyanto di Puskesmas Wirosari I Kabupaten Grobogan tahun 2008 dengan desain cross sectional menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada balita dengan p = 0,024 p 0,05. 44

6.2.8. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

6 63 130

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIROTO TAHUN 2013.

0 5 13

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS BUGANGAN - UDiNus Repository

0 0 2

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABELI BAGIAN PESISIR KOTA KENDARI TAHUN 2017

0 0 12

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIJUDAN

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS WINDUAJI KABUPATEN BREBES TAHUN 2017

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Diare - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

0 1 24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2012

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATITI KECAMATAN DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2012 SKRIPSI

0 0 16