Sarana Jamban Sarana Tempat Sampah

Tidak terpenuhinya syarat kuantitas air bersih dikarenakan sumber air sering mengalir hanya pada saat pagi hari, pada siang hari air sering berhenti mengalir. Kurangnya air bersih dapat menjadi faktor yang mengakibatkan murid tidak melaksanakan tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS walaupun mereka memiliki pengetahuan dan sikap yang baik mengenai PHBS seperti mencuci tangan dengan air bersih serta menggunakan jamban sekolah untuk buang air besar dan buang air kecil. Tidak ada yang dapat dilakukan pihak sekolah dalam menanggulangi hal tersebut selain memberikan izin kepada murid-murid untuk dapat menggunakan jamban guru pada siang hari karena jamban guru biasanya masih memiliki air bersih. Hal ini perlu diatasi mengingat sarana air bersih merupakan kebutuhan utama dalam sanitasi dasar, kurangnya sanitasi dasar dapat mengakibatkan timbulnya penyakit seperti diare, kecacingan dan penyakit kulit Azwar,1995.

5.2.1.2 Sarana Jamban

Letak jamban terpisah dari ruang belajar, perpustakaan, ruang guru, ruang UKS dan ruang lainnya, jamban terpisah antara laki-laki dan perempuan, lantai tidak terdapat genangan air, tersedia ventilasi yang langsung berhubungan dengan udara luar, didalam bak tidak ditemukan jentik nyamuk, namun jamban tidak dalam keadaan bersih terutama pada siang hari hal ini dikarenakan air bersih yang tidak cukup, dengan jumlah murid laki-laki 380 murid dan murid perempuan 406 murid proporsi jamban pun tidak memenuhi syarat, untuk laki-laki tidak 1:40 dan untuk perempuan tidak 1:25, hanya terdapat 2 jamban di sekolah tersebut. Universitas Sumatera Utara Jamban dalam keadaan tidak bersih, terutama ketika siang hari dikarenakan sumber air bersih yaitu PDAM pada siang hari sering tidak mengalirmati sehingga jamban sering dibiarkan dalam keadaan kotor. Hal ini mengakibatkan timbulnya bau yang tidak sedap dan mengganggu estetika, namun bau yang ditimbulkan tidak mengganggu murid di dalam kelas dikarenakan letak jamban yang tidak bersebelahan dengan ruang belajar. Jamban yang hanya berjumlah dua buah dianggap sekolah mampu mencukupi kebutuhan murid, hal ini dikarenakan seluruh murid tidak masuk sekolah dalam waktu bersamaan, sebagian murid masuk pagi dan sebagian siang, selama ini tidak pernah terdapat antrian panjang murid didepan jamban.

5.2.1.3 Sarana Tempat Sampah

Sarana pembuangan sampah, sekolah hanya memenuhi satu komponen yakni tersedianya tempat penampungan sampah sementara dari masing-masing kelas. Terdapat tempat sampah di tiap ruangan kelas namun tempat sampah tidak dilengkapi dengan tutup, sehingga belum memenuhi syarat sanitasi dasar sarana pembuangan sampah, walaupun tanpa tutup namun tidak mengganggu estetika dikarenakan sampah dibuang ketika telah penuh dan walau tidak penuh tetap akan dibuang setiap harinya ke penampungan sampah sementara, tempat penampungan sampah sementara terletak disebelah salah satu ruang kelas, berbentuk kubus dan terbuat dari bahan aluminium, sampah menumpuk melebihi wadah penampungnya hal ini dikarenakan sampah diangkut ketika petugas kebersihan melewati sekolah tersebut, biasanya sekali setiap harinya ketika sore hari dan bila petugas kebersihan tidak mengangkut sampah maka sampah dibiarkan, tidak dibakar ataupun dikubur. Hal ini dapat Universitas Sumatera Utara menimbulkan bau terutama pada saat hujan dan dapat menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk dikarenakan sampah di sekolah paling banyak adalah sampah plastik yang dapat menampung air saat hujan. Murid yang bersekolah di sekolah ini memiliki tindakan kesehatan yang baik. Jarang terdapat sampah yang berserakan di dalam kelas maupun dihalaman sekolah, tempat sampah dimasing-masing kelas tidak memiliki tutup namun tidak menganggu dikarenakan dibuang setiap hari, dan tidak terdapat murid yang bermain didekat tempat pembuangan sampah sementara.

5.2.1.4 Sarana Pembuangan Air Limbah

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Siswa Sekolah Dasar Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun Di Yayasan Perguruan Tut Wuri Handayani Di Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

19 227 82

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Tahun 2012

2 75 63

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak-anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2009

4 47 107

Pelaksanaan Program UKS Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Murid SD Negeri 060895 Kecamatan Medan Baru Tahun 2014

3 47 77

Fasilitas dan Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Murid yang Mempunyai dan Tidak Mempunyai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kelurahan Jadirejo Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru Tahun 2015

9 88 138

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 1 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 4 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 2 7

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 1 14