mengambil keputusan yang benar untuk menghadapi permasalahan dan tantangan kehidupan, siswa mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam pemeliharaan dan
membina kebersihan, kelestarian lingkungan fisik di rumah dan sekolah, siswa mempunyai status kesehatan dan kesegaran jasmani yang baik, siswa bebas dari
penyakit menular dan penyakit seksual, siswa bebas dari kebiasaan merokok, minum alkohol dan penyalagunaan napza Depkes, 2007.
Terhadap lingkungan sekolah diharapkan semua ruangan, termasuk kamar mandi, wc dan pekarangan sekolah bersih, tidak ada sampah, serta tersedia sumber air
bersih bagi siswa Effendi, 1998.
2.3 Sanitasi Dasar Sekolah
2.3.1 Pengertian Sanitasi Dasar di Sekolah
Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada
pengawasan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia Azwar,1995.
2.3.2 Upaya Sanitasi Dasar di Sekolah
Upaya sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia jamban, pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah
Azwar,1995.
2.3.2.1 Penyediaan Air Bersih
Air merupakan salah satu bahan pokok yang mutlak dibutuhkan oleh manusia sepanjang masa. Air mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan. Apabila
tidak diperhatikan maka air yang dipergunakan masyarakat dapat mengganggu
Universitas Sumatera Utara
kesehatan manusia. Mendapatkan air yang baik, sesuai dengan standar tertentu, menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam
limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan industri dan kegiatan lainnya Wardhana, 2004.
Sarana sanitasi air adalah bangunan beserta peralatan dan perlengkapannya yang menghasilkan, menyediakan dan membagi-bagikan air bersih untuk masyarakat.
Jenis sarana air bersih ada beberapa macam yaitu PAM, sumur gali, sumur pompa tangan dangkal dan sumur pompa tangan dalam , tempat penampungan air hujan,
penampungan mata air, dan perpipaan. Sirkulasi air, pemanfaatan air, serta sifat-sifat air memungkinkan terjadinya pengaruh air terhadap kesehatan. Secara khusus,
pengaruh air terhadap kesehatan dapat bersifat langsung maupun tidak langsung Slamet, 2007.
Agar air bersih tidak menyebabkan penyakit bagi manusia maka air tersebut hendaknya diusahakan memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan, sekurang-
kurangnya diusahakan mendekati persyaratan yang telah ditentukan. Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut Chandra, 2007
1. Syarat fisik, persyaratan fisik air minum adalah bening tidak bewarna, tidak berasa, suhu dibawah suhu udara luarnya.
2. Syarat biologis, air harus bebas dari segala bakteri terutama bakteri patogen. 3. Syarat kimia, air yang sehat harus mengandung zat-zat teretntu didalam jumlah
yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan satu zat kimia didalam air akan menyebabkan gangguan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Air berperan dalam penularan penyakit. Ada empat macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media penularan penyakit yaitu;
Chandra, 2007. 1. Water borne disease, yakni penyakit yang penularannya melalui air yang
terkontaminasi oleh bakteri patogen dari penderita atau carier. Bila air yang mengandung kuman patogen terminum maka dapat terjadi penjangkitan penyakit
pada orang yang bersangkutan. 2. Water based disease, yakni penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui
persediaan air sebagai penjamu host perantara. 3. Water washed disease, yakni penyakit yang ditularkan pada orang lain melalui
persediaan air sebagai pencuci atau pembersih. 4. Vektor insektisida yang berhubungan dengan air yaitu penyakit vektornya
berkembang biak dalam air. Misalnya malaria, yellow fever, demam berdarah dan trypanosomiasis
2.3.2.2 Pembuangan Kotoran Manusia Jamban