penggunakan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dalam konteks atau situasi lain.
4. Analisis, yaitu kemampuan untuk memjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut, dan
masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis, yaitu menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formalisasi
dari formulasi-formulasi yang telah ada. 6. Evaluasi, yaitu kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap
suatu materi atau objek. Penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria
– kriteria yang telah ada.
2.5.2 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek Notoatmodjo, 2007. Sikap mempunyai beberapa
karakteristik yaitu selalu ada objeknya, biasanya bersifat evaluatif, relatif mantap, dapat dirubah. Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Sikap mempunyai tiga komponen pokok
yaitu kepercayaan, kehidupan emosional serta kecendrungan untuk bertindak. Ketiga komponen ini secara bersama membentuk sikap yang utuh. Dalam penentuan sikap
yang utuh ini, pengetahuan berfikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yakni:
Universitas Sumatera Utara
1. Menerima, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
2. Merespon, diartikan bahwa subjek memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indicator dari
sikap. 3. Menghargai, diartikan bahwa subjek mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah. 4. Bertanggung jawab, diartikan bahwa subjek bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko. Menurut Ahmadi 2003, sikap dibedakan menjadi :
1. Sikap negatif yaitu : sikap yang menunjukkan penolakan atau tidak menyetujui terhadap norma yang berlaku dimana individu itu berada.
2. Sikap positif yaitu : sikap yang menunjukkan menerima terhadap norma yang berlaku dimana individu itu berada.
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung, melalui pendapat atau pertanyaan responden terhadap suatu objek secara tidak langsung
dilakukan dengan pertanyaan hipotesis, kemudian dinyatakan pendapat responden
.
2.5.3 Tindakan
Tindakan adalah gerakkan atau perbuatan dari tubuh setelah mendapat rangsangan ataupun adaptasi dari dalam maupun luar tubuh suatu lingkungan.
Tindakan seseorang terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut. secara biologis,
sikap dapat dicerminkan dalam suatu bentuk tindakan, namun tidak pula dapat
Universitas Sumatera Utara
dikatakan bahwa sikap dan tindakan memiliki hubungan yang sistematis Notoatmodjo, 2007. Tindakan terdiri dari beberapa tindakan yaitu:
1. Persepsi, mengenal dan memilih sebagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil.
2. Respon terpimpin, melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar. 3. Mekanisme, bila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara
otomatis ssudah menjadi kebiasaan. 4. Adaptasi, suatu tindakan yang sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran
tindakan tersebut. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung, yakni dengan
wawancara. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep