114 maka dilaksanakan tahap berikutnya yakni validasi. Validasi dilaksanakan 4
tahap yakni 2 tahap validasi ahli materi dan 2 tahap validasi ahli media dan dilanjutkan dengan uji coba.Validasi oleh ahli materi dilaksanakan untuk
menilai aspek pembelajaran dan materi. Berdasarkan hasil penilaian tahap 1 terhadap aspek pembelajaran didapat skor rata-rata 2,82 dengan kategori
“kurang”. Setelah dilakukan revisi sesuai saran ahli materi dilakukan penilaian tahap 2. Penilaian tahap 2 terhadap aspek pembelajaran dan materi didapat
skor rata-rata 3,56 dengan kategori “baik”. Selanjutnya multimedia direvisi kembali sesuai saran ahli materi,maka dilakukan validasi tahap 3. Penilaian
tahap 3 pada aspek pembelajaran dan materi mendapat skor rata-rata 3,70 dengan kategori “baik”. Validasi oleh ahli media dilaksanakan untuk menilai
aspek media. Berdasarkan hasil penilaian tahap 1 terhadap aspek media didapat skor rata-rata 4,08 dengan kategori “baik”. Setelah dilakukan revisi
sesuai saran ahli media dilakukan penilaian tahap 2. Penilaian tahap 2 terhadap aspek tampilan didapat skor rata-rata 4,16 dengan kategori “baik.
Tahap uji coba dilaksanakan 3 tahap yakni uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Aspek yang dinilai pada tahap
uji coba antara lain; aspek pembelajaran, aspek isi, aspek test, gambar, animasi, warna, dan interaktif. Berdasarkan uji coba satu-satu didapat skor
rata-rata 4,10 dengan kriteria “Baik”, kemudian uji coba kelompok kecil didapat skor rata-rata 3,72 dengan kriteria “Baik”, serta untuk uji coba
kelompok besar didapat skor rata-rata 3,61 dengan kriteria “Baik”. Data
115 validasi dan uji coba terjadi kenaikan dan penurunan skor pada tiap tahap
validasi dan uji coba, tetapi baik kenaikan dan penurunan tidak melampaui batas kelayakan minimum produksi multimedia interaktif yaitu dengan
kategori “cukup”.
E. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan penelitian yang ada pada pengembangan multimedia interaktif mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer bagi
mahasiswa prodi Teknologi pendidikan angkatan 2011 ini yakni peneliti hanya mengetahui kelayakan cd multimedia interaktif mata kuliah interaksi
manusia dan komputer tanpa mengetahui keefektifannya dalam proses belajar mengajar.
F. Pembahasan
Penelitian “Pengembangan Multimedia Interaktif Mata Kuliah Interaksi Manusia Dan Komputer Bagi Mahasiswa Program Studi Teknologi
Pendidikan” dilakukan berdasarkan analisis permasalahan sebagai berikut: a Berdasarkan pendapat mahasiswa, kompetensi desain antarmuka dan
memproduksi pengembangan aplikasi mata kuliah IMK cenderung sulit. b Berdasarkan wawancara personal dengan dosen pengampu, mahasiswa
sepenuhnya belum menguasai desain antarmuka dan pengembangan aplikasi seperti multimedia interaktif.; c Lebih lanjut mengenai evaluasi hasil belajar,
proyek berbasis kelompok 50, terdiri dari peer-assesment 30 dan proyek 20, sedangkan untuk tugas individu 40. Pemaparan tersebut menyatakan
116 bahwa kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa bersifat ketrampilan; d
Metode yang digunakan dosen dalam pembelajaran yakni ceramah, diskusi dan demonstrasi. Dari 14 pertemuan, 10 diantaranya ceramah dan diskusi,
sedangkan 4 pertemuan selanjutnya demonstrasi; e Banyak mahasiswa yang belum paham mengenai materi software antarmuka, khususnya Adobe Flash.
Seperti misalnya bagaimana mahasiswa membuat objek animasi; f Menurut mahasiswa, dalam perkuliahan tidak di ajarkan bagaimana menggunakan
software antarmuka Flash. Padahal tugas akhir berbasis proyek ditekankan menggunakan software Adobe Flash; g Penggunaan sumber belajar yang
bersifat multimedia juga belum diterapkan dosen, padahal sarana laboratorium komputer sudah lengkap. Dosen hanya memanfaatkan web dan
presentasi powerpoint dalam perkuliahan. Interaksi Manusia dan Komputer adalah suatu rancangan sistem
komputer yang mendukungmembantu manusia. Interaksi Manusia dan Komputer IMK dapat dipahami sebagai rancangan sistem komputer yang
mendukung manusia, dimana mereka dapat melibatkan aktivitas yang produktif dan aman. IMK merupakan studi yang mempelajari interaksi antar
manusia dan komputer. Menurut Kurikulum Jurusan KTP 2009, tujuan mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer pada dasarnya adalah untuk
memudahkan pengguna dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang diperlukan selama pengguna bekerja pada sebuah
sistem komputer. Berdasarkan garis besar pokok mata kuliah Interaksi