74 Dalam penelitian ini, nilai kelayakan minimal “cukup”, sebagai hasil
penilaian baik dari ahli media maupun ahli materi dan mahasiswa. Jika hasil penilaian akhir keseluruhan pada aspek pembelajaran, aspek
isimateri, aspek tampilan dan aspek pemprograman dengan minimal nilai “cukup” oleh para ahli, maka produk hasil pengembangan tersebut sudah
dianggap layak digunakan sebagai sumber belajar.
75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Studi Pendahuluan
1. Deskripsi Data dan Analisa Kebutuhan
Multimedia interaktif mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer bagi mahasiswa Teknologi Pendidikan dikembangkan berdasarkan
observasi lapangan, angket kepada mahasiswa dan wawancara personal kepada dosen pengampu mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
Data yang diperoleh dari analisis kebutuhan tersebut antara lain : a. Berdasarkan angket mahasiswa, mata kuliah IMK dalam kompetensi
desain antarmuka dan memproduksi pengembangan aplikasi cenderung sulit.
b. Mahasiswa belum pernah menggunakan multimedia Interaktif dalam perkuliahan IMK
c. Mahasiswa cenderung lebih tertarik belajar menggunakan multimdia interaktif pada proses pembelajaran
d. Berdasarkan wawancara personal dengan dosen pengampu, mahasiswa belum menguasai hal pokok dalam mengembangkan aplikasi antarmuka
seperti multimedia interaktif. e. Berdasarkan silabus pada evaluasi hasil belajar,
proyek berbasis kelompok 50, terdiri dari peer-assesment 30 dan proyek 20.
76 Sedangkan untuk tugas individu 40. Pemaparan tersebut menyatakan
bahwa kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa bersifat ketrampilan. f. Metode yang digunakan dosen dalam pembelajaran yakni ceramah,
diskusi dan demonstrasi. Dari 14 pertemuan, 10 diantaranya ceramah dan diskusi, sedangkan 4 pertemuan selanjutnya demonstrasi.
g. Banyak mahasiswa yang belum paham mengenai materi software antarmuka, khususnya pada pokok bahasan computer prototyping.
Seperti misalnya bagaimana siswa membuat objek animasi. h. Menurut mahasiswa, dalam perkuliahan tidak di ajarkan bagaimana
menggunakan software antarmuka Flash. Padahal tugas akhir berbasis proyek ditekankan menggunakan software Adobe Flash.
i. Penggunaan sumber belajar yang bersifat multimedia juga belum diterapkan dosen, padahal sarana laboratorium komputer sudah
lengkap. Dosen hanya memanfaatkan web dan presentasi powerpoint dalam perkuliahan.
2. Interpretasi Data
Dari beberapa studi pendahuluan dan observasi maka data dianalisis dalam beberapa interpretasi data, diantaranya :
a. Kompetensi pada mata kuliah IMK pokok bahasan desain antarmuka dan memproduksi pengembangan aplikasi dirasa masih kurang.
b. Mahasiswa belum mampu menerapkan materi praktek untuk mengembangkan aplikasi antarmuka seperti multimedia interaktif.
77 c. Praktek perkuliahan IMK selama ini yang bersifat teoritis kurang
relevan dengan materi yang menekankan pada hasil belajar praktek. d. Pemahaman praktek mahasiswa terhadap pemanfaatan aplikasi
pembelajaran masih kurang. Hal ini terlihat dengan adanya materi yang bersifat pengetahuan prosedural berisi ketrampilan proses kurang
efektif melalui metode ceramah dan diskusi. e. Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas, yakni buku
textbook dan media presentasi powerpoint, sehingga mahasiswa kurang memahami materi yang bersifat prosedural proses.
f. Multimedia secara kontekstual sangat relevan dengan mata kuliah IMK yang menekankan kualitas materi praktek. Namun, kenyataannya media
tersebut belum tersedia di lapangan. Berdasarkan analisis tersebut, maka perlu pengembangan media
pembelajaran khususnya multimedia interaktif yang lebih memungkinkan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini
dikarenakan multimedia interaktif mampu menampilkan teks, gambar, video, animasi serta ilustrasi menarik yang dapat membantu mahasiswa
memahami materi perkuliahan khususnya pokok bahasan Computer Prototyping. Melihat kondisi tersebut, maka peneliti memiliki gagasan
untuk mengembangkan media pembelajaran yaitu multimedia interaktif pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer bagi mahasiswa
Teknologi Pendidikan tentang pokok bahasan Computer prototyping.
78
B. Pengembangan Produk Multimedia Interaktif
1. Perencanaan
Pengembangan multimedia interaktif mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer mengacu pada kurikulum yang sudah
dikembangkan oleh dosen pengampu. Pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer yang dipilih yakni pokok bahasan Computer prototyping.
Peneliti dan dosen pengampu memilih materi tentang Adobe Flash CS3 sebagai tool pengembangan proyek berbasis flash.
2. Mendesain Prototype
Setelah memilih materi, peneliti membuat flowchart dan storyboard untuk selanjutnya mengembangkan multimedia interaktif.
Multimedia CD Compact Disk interaktif yang dikembangkan dalam penelitian ini didasarkan pada produk berbasis multimedia dengan
memanfaatkan komputer dalam proses pembelajaran. Multimedia ini berbentuk kepingan compact disk dan dikemas menggunakan cover yang
menarik, sederhana, serta tidak rusak.
3. Memproduksi Multimedia Interaktif
Proses pengembangan multimedia interaktif ini melewati beberapa tahapan pengembangan dari beberapa segi antara lain:
a. Desain Cover Cover didesain dengan menggunakan prinsip keserasian dan
kekontrasan antara latar belakang, tulisan, gambar, huruf, tata letak,