Cadangan penurunan nilai Allowance for impairment. Transaksi dengan pihak-pihak yang

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Maret 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk NOTE TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwiss stated _________________________________________________ 14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan

d. Investasi jangka pendek lanjutan

Mulai tanggal 1 Januari 2010, investasi jangka pendek dinyatakan dan diklasifikasikan sesuai dengan diterapkannya PSAK 50 Revisi 2006 dan PSAK 55 Revisi 2006 catatan 2q.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

d. Short-term investments continued Effectively on January 1, 2010, short-term investment stated and classified following PSAK 50 Revisied 2006 and PSAK 55 Revisied 2006 Note 2q.

e. Cadangan penurunan nilai

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, cadangan penurunan nilai piutang ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya masing-masing piutang pada akhir tahun. Piutang yang telah berumur dua tahun atau lebih disisihkan seluruhnya, sedangkan piutang yang berumur kurang dari dua tahun tidak disisihkan kecuali terdapat kemungkinan tidak tertagih. Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan PSAK No. 55 Revisi 2006 Catatan 2q.

e. Allowance for impairment.

Prior to January 1, 2010, allowance for impairment of receivables is provided based on a review of the collectibility of the individual outstanding amounts at the end of year. Receivables which are outstanding for two years or more are fully provided, while receivables which are outstanding for less than two years are not provided except for amounts identified as uncollectible. Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries provide an allowance for impairment losses in accordance with the provision of PSAK No.55 Revised 2006 Note 2q.

f. Transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa f. Transaction with related parties Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana yang dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. The Company and Subsidiaries have transactions with entities which have related party relationships as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan Badan Usaha Milik NegaraDaerah, yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal, tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. The transactions of the Company and Subsidiaries with the State-OwnedRegion- Owned companies, which are conducted in the normal course of operations, are not disclosed as transactions with related parties. g. Persediaan g. Inventories