CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
NOTE TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
March 31, 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwiss stated
_________________________________________________
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan
q. Instrumen keuangan lanjutan
Nilai wajar instrumen keuangan Nilai
wajar instrumen
keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan, ditentukan dengan mengacu
pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku tanpa pengurangan untuk biaya
transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian yang diijinkan oleh PSAK No. 55 Revisi 2006
seperti dengan mengacu pada transaksi wajar
arm‟s length market transactions; mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang serupa;
analisa arus kas yang didiskontokan; atau model penilaian lain.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Financial instruments continued
Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are
actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid
prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments
where there is no active market, fair value is determined
using valuation
techniques permitted by PSAK no.55 Revised 2006, such
techniques may include using recent arm‟s length market transactions; reference to the
current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow
analysis; or other valuation models.
r. Laba bersih per saham dasar r. Basic net income per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba bersih per saham
dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, disajikan kembali setelah
memperhitungkan
pengaruh pemecahan
saham dan kapitalisasi saldo laba dan modal disetor ke modal saham Catatan 23 dan 29.
Laba bersih per saham dilusian memiliki jumlah yang sama dengan laba bersih per saham
dasar dikarenakan tidak adanya efek yang berpotensi dilutif.
Basic net income per share is calculated by dividing the net income by the weighted-
average number of shares outstanding during the year. Basic net income per share for the
year ended December 31, 2009 are restated after giving effect to the stock split and the
capitalization of retained earnings and other paid-in capital to share capital Notes 23 and
29.
Diluted basic net income per share has the same amount with basic net income per share
since there is no potential dilutive effect.
s. Informasi segmen s. Segment information
Informasi segmen primer Perusahaan dan Anak
Perusahaan disajikan
berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen sekunder
disajikan berdasarkan segmen geografis. The primary segment information of the
Company and Subsidiaries is presented based on business segments and the secondary
segment information is presented based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
produk atau jasa baik sebagai produk atau jasa individual atau sebagai kelompok barang
atau jasa yang berhubungan dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in
producing products or services both as individual goods or services or a group of
related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those
of other segments.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
NOTE TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
March 31, 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwiss stated
_________________________________________________
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan