BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Kotler 2008:76 menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong 2011:125, pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan rumah tangga
dan ke konsumen industri, tetapi tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk barang. Pengertian pemasaran dari pendapat di atas menerangkan bahwa kegiatan
pemasaran mencakup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai dari menetukan kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen.
Dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen.
2.1.2. Konsep Pemasaran
Bagi perusahaan yang berorientasi pada konsumen pasar, maka kegiatan pemasaran akan bermula dan berakhir pada konsumen. Artinya dimulai dari
menetukan apa yang diinginkan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat mutlak bagi
kelangsungan hidup perusahaan seperti yang tercermin dalam konsep pemasaran
Universitas Sumatera Utara
yang dikemukakan oleh Dharmesta 2008:104 bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
2.1.3. Manajemen Pemasaran
Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Dalam membuat suatu perencanaan, dibutuhkan kemampuan
untuk membuat strategi dan rencana. Untuk rencana jangka panjang maka dibutuhkan waktu yang lebih banyak. Sedangkan untuk pelaksanaan rencana
tersebut, dia harus mendelegasikan keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada para bawahan.
Secara umum
Rangkuti 2010:105
menjelaskan manajemen mempunyai
tiga tugas pokok, yaitu: 1. Mempersiapkan rencanastrategi umum bagi perusahaan.
2. Melaksanakan rencana tersebut. 3. Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana tersebut dalam
pelaksanaannya. untuk mengukur hasil dan penyimpangannya serta untuk mengendalikan aktivitas.
Sehingga yang dimaksud dengan manajemen pemasaran, menurut Kotler 2008:49 adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk membuat suatu rencana,
fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Penerapan merupakan kegiatan untuk menjalankan rencana. Fungsi
Universitas Sumatera Utara
pengawasan adalah untuk mengendalikan segala macam aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan.
2.1.4. Bauran Pemasaran Marketing Mix
Pemasaran mempunyai fungsi yang amat penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Dalam mencapai keberhasilan pemasaran, setiap
perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan mengkombinasikan elemen-elemen dalam bauran pemasaran. Dalam bauran
pemasaran marketing mix terdapat variabel-variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk
memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan
produknya. Strategi pemasaran memerlukan keputusan-keputusan dari manajemen
tentang elemen-elemen marketing mix perusahaan yaitu keputusan-keputusan dibidang perencanaan produk, penetapan harga, saluran distribusi serta promosi.
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi Dharmesta,
2008:89. Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan
berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan
konsumen. Jadi didalam bauran pemasaran terdapat variabel-variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan
Universitas Sumatera Utara
digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi
permintaan akan produknya.
2.1.5. Produk