2.1.9 Sikap
Menurut Kotler 2008: 135 sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan
bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau gagasan. Menurut Sumarwan 2010:97 sikap adalah ekspresi perasaan inner feeling, yang
mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek. Sikap menggambarkan kepercayaan
konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. Selain itu, sikap juga menjelaskan suatu organisasi dari motivasi, perasaan emosional, proses
kognitif kepada suatu aspek. Lebih lanjut, sikap adalah cara kita berpikir, merasa, dan bertindak melalui aspek di lingkungan seperti toko retail, program televisi
atau produk. Tiga komponen dalam pembentuk sikap adalah Umar, 2011:12:
a. Komponen kognitif. Komponen ini terdiri dari kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek.
b. Komponen afektif. Merupakan komponen sikap yang terdiri dari perasaan dan reaksi emosional kepada suatu obyek.
c. Komponen konaktif. Komponen ini adalah respons dari seseorang terhadap obyek atau aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
2.1.10 Karakteristik Sikap
Menurut Sumarwan 2010:136 mengkarakteristikkan sikap sebagai berikut:
a. Sikap Memiliki Objek. Di dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek, objek tersebut bisa terkait dengan berbagai konsep
konsumsi dan pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media, dan sebagainya.
b. Konsistensi Sikap. Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh pelakunya. Oleh karena itu
sikap memiliki konsistensi terhadap perilakunya. c. Sikap Positif, Negatif dan Netral. Seseorang mungkin menyukai makanan
rendang sikap positif, atau tidak menyukai minuman alkohol sikap negatif, atau bahkan ia tidak memiliki sikap sikap netral. Sikap yang memiliki
dimensi positif, negatif, dan netral disebut sebagai karakteristik valace dari sikap.
d. Intensitas Sikap. Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatannya, ada yang sangat menyukainya atau bahkan ada yang
begitu sangat tidak menyukainya. Ketika konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka ia mengungkapkan intensitas
sikapnya. e. Resistensi Sikap. Resistensi adalah Seberapa besar sikap seorang konsumen
bisa berubah. Sikap seorang konsumen dalam menggunakan produk tertentu mungkin memiliki resistensi yang tinggi untuk berubah, akan tetapi kondisi
Universitas Sumatera Utara
ini bisa saja berubah apabila ada pengaruh dari luar mengenai suatu produk tersebut dengan alasan tertentu.
f. Persistensi Sikap. Persistensi adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena berlalunya waktu.
g. Keyakinan Sikap. Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai keberadaan sikap yang dimilikinya.
h. Sikap dan Situasi. Sikap seseorang terhadap suatu objek sering kali muncul dalam konteks situasi. Ini artinya situasi akan mempengaruhi sikap konsumen
terhadap suatu objek.
2.1.11 Fungsi-Fungsi Sikap