e. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Sikap Y
1
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Sikap Y
1
No Item
STS TS
KS S
SS Rata-Rata
F F
F F
F 21
1 1.1
12 12.9
64 68.8
16 17.2
4.02
22 2
2.2 17
18.3 63
67.7 11
11.8 3.89
23 6
6.5 25
26.9 56
60.2 6
6.5 3.66
24 2
2.2 8
8.6 59
63.4 24
25.8 4.12
1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan rata-rata sebesar 4.02 yang berarti responden setuju bahwa mereka merasa senang
dengan produk Levi’s. 2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan
nilai rata-rata sebesar 3.89 yang berarrti responden setuju bahwa mereka merasa harga produk Levi’s wajar.
3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.66 yang berarti responden setuju bahwa mereka merasa
senang dengan tata letak Levi’s Store Medan Fair Plaza. 4. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.12 yang berarti responden setuju bahwa mereka menyukai promosi yang ditawarkan oleh Levi’s.
Universitas Sumatera Utara
f. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian Y
2
No Item
STS TS
KS S
SS Rata-Rata
F F
F F
F 25
2 2.2
2 2.2
62 66.7
27 29.0
4.22
26 2
2.2 18
19.4 54
58.1 19
20.4 3.96
27 2
2.2 25
26.9 56
60.2 10
10.8 3.79
28 3
3.2 24
25.8 53
57.0 13
14.0 3.81
29 1
1.1 5
5.4 20
21.5 46
49.5 21
22.6 3.87
1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan rata-rata sebesar 4.22 yang berarti responden sangat setuju bahwa mereka
membeli produk Levi’s karena sesuai dengan kebutuhan. 2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan
nilai rata-rata sebesar 3.96 yang berarrti responden sangat setuju bahwa mereka membeli produk Levi’s setelah membandingkan dengan pesaing dari merek lain.
3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.79 yang berarti responden setuju bahwa mereka membeli
produk Levi’s karena harga jual yang menarik. 4. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.81 yang berarti responden setuju bahwa mereka membeli produk Levi’s karena promosi yang diberikan kepada mereka
5. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.87 yang beraarti responden setuju bahwa mereka
membeli produk Levi’s karena lokasi store yang dekat dengan rumah mereka.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Pengujian Substruktur I
Substruktur I ini adalah menganalisis mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap sikap pada produk Levi’s pada Levi’s Store Medan Fair Plaza. Adapun variabel
yang diteliti pada substruktur I ini adalah produk X
1
, harga X
2
, lokasi X
3
, promosi X
4
, dan sikap Y
1
.
4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang
harus dipenuhi, yang pertama adalah uji normalitas. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan
pendekatan Kolmogrov-Smirnov. 1. Pendekatan Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2014 Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2014 Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa hubungan dari variabel produk, harga, lokasi, dan promosi terhadap sikap adalah berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan
oleh gambar histogram yang tidak terlihat menceng ke kiri maupun ke kanan. Sedangkan pada Gambar 4.2 data berdistribusi normal dapat dilihat pada scatterplot, terlihat titik-
titik yang mengikuti garis diagonal. 2. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang
berdasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S untuk memastikan apakah data benar berdistribusi normal.
Tabel 4.12 One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 93
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1.20177825
Most Extreme Differences
Absolute .083
Positive .083
Negative -.043
Kolmogorov-Smirnov Z .805
Asymp. Sig. 2-tailed .536
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2014
Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.536, dan diatas nilai signifikan 0.05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
Nilai Kolmogrov-Smirnov Z yakni 0.805 lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan
normal.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:
1. Metode Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2014 Gambar 4.3 Grafik ScatterPlot Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat dari grafik ScatterPlot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai
untuk memprediksi keputusan pembelian, berdasarkan masukan variabel independennya. 2. Uji Glejser
Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya, jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan
absolut residual lebih dari 0.05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Tabel 4.13 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3.203 .926
3.460 .001
PRODUK -.045
.051 -.128
-.885 .378
HARGA .027
.059 .066
.453 .652
LOKASI -.041
.048 -.134
-.850 .397
PROMOSI -.065
.068 -.141
-.957 .341
a. Dependent Variable: ABSUT1
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2014
Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat jelas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen absolut Ut asbUt. Hal ini
terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak memengaruhi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Multikolinearitas