b. Data Pre-test Kelas Kontrol
Kelas kontrol adalah kelas yang diajar dengan menggunakan media konvensional. Seperti halnya pada kelas eksperimen, pre-test dilakukan sebelum
pemberian materi. Jumlah butir soal yang digunakan pada pre-test sebanyak 40 soal dengan subjek penelitian pada kelas kontrol sebanyak 32 peserta didik.
Berdasarkan hasil pre-test yang didapat, data pre-test skor terendah sebesar 21,00, skor tertinggi sebesar 31,00, median sebesar 25,00, modus sebesar 24,00, rerata
mean sebesar 25,906 dan standar deviasi 2,656. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung
rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges Sugiyono, 2006: 36
sebagai berikut. 1 Menentukan kelas interval
Untuk menentukan panjang interval digunakan rumus Sturges Sugiyono, 2006: 36 yaitu:
K = 1 + 3,3.log n Keterangan :
K : jumlah kelas interval
n : jumlah data observasi
log : logaritma
2 Menghitung rentang data
Untuk menghitung rentang data digunakan rumus berikut: Range = H
– L Keterangan:
H : nilai tertinggi
L : nilai terendah
3 Menentukan panjang kelas
Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus sebagai berikut: i = range jumlah kelas interval
Keterangan: i
: panjang kelas interval Adapun distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan membaca bahasa
Jerman peserta didik kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6: Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Relatif
1 21,0 - 22,7
3 3
9,4 2
22,8 - 24,5 8
11 25,0
3 24,6 - 26,3
9 20
28,1 4
26,4 - 28,1 5
25 15,6
5 28,2 - 29,9
4 29
12,5 6
30,0 - 31,7 3
32 9,4
Jumlah 32
120 100
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta
didik kelas kontrol diperoleh jumlah sebanyak 6 kelas interval dengan panjang kelas 1,7. Berikut gambar diagram dari distribusi frekuensi skor pre-test
keterampilan membaca bahasa Jerman kelas eksperimen.
Gambar 5: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor pre-test keterampilan membaca bahasa
Jerman paling banyak terletak pada interval 24,6 - 26,3 dengan frekuensi sebanyak 9 peserta didik atau sebesar 28,1 dan peserta didik yang mempunyai
keterampilan membaca bahasa Jerman paling sedikit terletak pada interval 21,0 - 22,7 dan 30,0 - 31,7 dengan frekuensi masing- masing sebanyak 3 peserta didik
atau sebesar 9,4. Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi
menggunakan rumus Azwar 2011: 109 sebagai berikut.
Keterangan: M : mean
3 8
9
5 4
3 2
4 6
8 10
21-22,7 22,8-24,5 24,6-26,3 26,4-28,1 28,2-29,9
30-31,7
Fr e
ku e
n si
Interval
Tinggi : X ≥ M + Sd
Sedang : M – Sd ≤ X M + Sd
Rendah : X M – Sd
Sd : standar deviasi X : skor jawaban
Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 25,906 dan standar deviasi Sd sebesar 2,656. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam
tiga kelas sebagai berikut.
Tabel 7: Hasil Kategori Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥ 28,56
7 21,9
Tinggi 2 23,25
≤
X
28,56 20
62,5 Sedang
3 23,25
5 15,6
Rendah
Jumlah 32
100
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada
pada kategori tinggi sebanyak 7 peserta didik 21,9, kategori sedang sebanyak 20 peserta didik 62,5, kategori rendah sebanyak 5 peserta didik 15,6.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang
sebesar 62,5.
c. Data Post-test Kelas Eksperimen