Sd : standar deviasi X : skor jawaban
Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 25,906 dan standar deviasi Sd sebesar 2,656. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam
tiga kelas sebagai berikut.
Tabel 7: Hasil Kategori Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥ 28,56
7 21,9
Tinggi 2 23,25
≤
X
28,56 20
62,5 Sedang
3 23,25
5 15,6
Rendah
Jumlah 32
100
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada
pada kategori tinggi sebanyak 7 peserta didik 21,9, kategori sedang sebanyak 20 peserta didik 62,5, kategori rendah sebanyak 5 peserta didik 15,6.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang
sebesar 62,5.
c. Data Post-test Kelas Eksperimen
Pelaksanaan post-test pada kelas eksperimen diikuti oleh 32 peserta didik. Post-test
digunakan sebagai tolak ukur kemampuan akhir peserta didik setelah diberikan perlakuan berupa media Textpuzzle selama pembelajaran membaca
bahasa Jerman. Jumlah butir soal yang diujikan sebanyak 40 butir soal. Data post- test
eksperimen diperoleh skor terendah sebesar 26,00, skor tertinggi sebesar 36,00, median sebesar 31,00, modus sebesar 29,00 rerata mean sebesar 31,281
dan standar deviasi 2,785. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan
panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges Sugiyono, 2006: 36 sebagai berikut.
1 Menentukan kelas interval
Untuk menentukan panjang interval digunakan rumus Sturges Sugiyono, 2006: 36 yaitu:
K = 1 + 3,3.log n Keterangan :
K
: jumlah kelas interval n
: jumlah data observasi log
: logaritma 2
Menghitung rentang data Untuk menghitung rentang data digunakan rumus berikut:
Range = H – L
Keterangan: H
: nilai tertinggi L
: nilai terendah 3
Menentukan panjang kelas Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus sebagai berikut:
i = range jumlah kelas interval Keterangan:
i : panjang kelas interval
Adapun distribusi frekuensi akhir keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Relatif
1 26,0 - 27,7
2 2
6,3 2
27,8 - 29,5 10
12 31,3
3 29,6 - 31,3
6 18
18,8 4
31,4 - 33,1 6
24 18,8
5 33,2 - 34,9
3 27
9,4 6
35,0 - 36,7 5
32 15,6
Jumlah 32
115 100
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus H.A Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman
peserta didik kelas eksperimen diperoleh jumlah sebanyak 6 kelas interval dengan panjang kelas 1,7. Berikut gambar diagram dari distribusi frekuensi skor post-test
keterampilan membaca bahasa Jerman kelas eksperimen.
Gambar 6: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
2 10
6 6
3 5
2 4
6 8
10 12
26-27,7 27,8-29,5 29,6-31,3 31,4-33,1 33,2-34,9 35-36,7
Fr e
ku e
n si
Interval
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas eksperimen yang mempunyai skor post-test keterampilan membaca
bahasa Jerman paling banyak terletak pada interval 27,8 - 29,5 dengan frekuensi 10 peserta didik atau sebanyak 31,3 dan peserta didik yang mempunyai
keterampilan membaca bahasa Jerman paling sedikit terletak pada interval 33,2 - 34,9 dengan frekuensi 3 peserta didik atau masing-masing berjumlah 9,4 .
Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menggunakan rumus Azwar 2011: 109 sebagai berikut.
Keterangan: M : mean
Sd : standar deviasi X : skor jawaban
Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 31,281 dan standar deviasi Sd sebesar 2,785. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam
tiga kelas sebagai berikut.
Tabel 9: Hasil Kategori Post-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥ 34,07
5 15,6
Tinggi 2
28,50 ≤ X 34,07 23
71,9 Sedang
3 28,5
4 12,5
Rendah
Jumlah 32
100
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test
keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi sebanyak 5 peserta didik 15,6, kategori sedang sebanyak
Tinggi : X ≥ M + Sd
Sedang : M – Sd ≤ X M + Sd
Rendah : X M – Sd
23 peserta didik 71,9, kategori rendah sebanyak 4 peserta didik 12,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post-test keterampilan membaca
bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori sedang sebesar 71,9.
d. Data Post-test Kelas Kontrol