eksperimen tes tersebut untuk membandingkan keterampilan membaca bahasa Jerman sebelum dan sesudah diterapkan perlakuan berupa media Textpuzzle.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan sebanyak 64 peserta didik 32 peserta didik XI IPA 2 sebagai kelompok
eksperimen dan 32 peserta didik kelas XI IPA 3 sebagai kelompok kontrol. Setelah hasil penskoran terkumpul, kemudian data dianalisis dengan statistik
deskriptif dan uji-t. Untuk mempermudah proses analisis data dan untuk menghindari adanya kemungkinan terjadinya kesalahan, maka proses analisis data
pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer SPSS for Windows 13.0.
a. Data Pre-test Kelas Eksperimen
Kelas eksperimen adalah kelas yang diajar menggunakan media Textpuzzle. Pre-test
dilakukan sebelum diberikannya perlakuan. Tes yang digunakan adalah tes keterampilan membaca bahasa Jerman yang dibuat dalam bentuk tes pilihan
ganda dengan empat alternatif jawaban dan tes benar salah. Jumlah butir soal yang digunakan pada pre-test sebanyak 40 butir soal dengan subjek penelitian pada pre-
test kelas eksperimen sebanyak 32 peserta didik.
Berdasarkan hasil pre-test yang didapat, data pre-test skor terendah sebesar 21,00, skor tertinggi sebesar 31,00, median sebesar 25,00, modus sebesar
25,00, rerata mean sebesar 25,875 dan standar deviasi 2,697. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval,
menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges Sugiyono,
2006: 36 sebagai berikut.
1 Menentukan kelas interval
Untuk menentukan panjang interval digunakan rumus Sturges Sugiyono, 2006: 36 yaitu:
K = 1 + 3,3.log n Keterangan :
K : jumlah kelas interval
n : jumlah data observasi
log : logaritma
2 Menghitung rentang data
Untuk menghitung rentang data digunakan rumus berikut: Range = H
– L Keterangan:
H : nilai tertinggi
L : nilai terendah
3 Menentukan panjang kelas
Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus sebagai berikut: i = range jumlah kelas interval
Keterangan: i
: panjang kelas interval Adapun distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan membaca bahasa
Jerman peserta didik kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4: Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Relatif
1 21,0 - 22,7
5 5
15,6 2
22,8 - 24,5 3
8 9,4
3 24,6 - 26,3
12 20
37,5 4
26,4 - 28,1 5
25 15,6
5 28,2 - 29,9
3 28
9,4 6
30,0 - 31,7 4
32 12,5
Jumlah 32
118 100
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta
didik kelas eksperimen diperoleh jumlah sebanyak 6 kelas interval dengan panjang kelas 1,7. Berikut gambar diagram dari distribusi frekuensi skor pre-test
keterampilan membaca bahasa Jerman kelas eksperimen.
Gambar 4: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas eksperimen yang mempunyai skor pre-test keterampilan membaca bahasa
Jerman paling banyak terletak pada interval 24,6 - 26,3 dengan frekuensi sebanyak 12 peserta didik atau sebesar 37,5 dan peserta didik yang mempunyai
keterampilan membaca bahasa Jerman paling sedikit terletak pada interval 22,8 - 24,5 dan 28,2 - 29,9 dengan masing-masing sebanyak 3 peserta didik dan sebesar
9,4.
5 3
12
5 3
4 2
4 6
8 10
12 14
21-22,7 22,8-24,5 24,6-26,3 26,4-28,1 28,2-29,9
30-31,7
Fr e
ku e
n si
Interval
Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menggunakan rumus Azwar 2011: 109 sebagai berikut.
Keterangan: M : mean
Sd : standar deviasi X : skor jawaban
Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 25,875 dan standar deviasi Sd sebesar 2,697. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam
tiga kelas sebagai berikut.
Tabel 5: Hasil Kategori Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥ 28,57
7 21,9
Tinggi 2 23,19
≤
X
28,57 19
59,4 Sedang
3 23,18
6 18,8
Rendah Jumlah
32 100
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada
pada kategori tinggi sebanyak 7 peserta didik 21,9, kategori sedang sebanyak 19 peserta didik 59,4, kategori rendah sebanyak 6 peserta didik 18,8.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas skor pre-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen berada pada kategori
sedang sebesar 59,4. Tinggi :
X ≥ M + Sd Sedang : M
– Sd ≤ X M + Sd Rendah : X M
– Sd
b. Data Pre-test Kelas Kontrol