sembilan aspek untuk menghasilkan produk. Berikut ini adalah sembilan produk yang dimaksud. 1 Sensori. 2 Perseptual. 3 Urutan. 4 Pengalaman. 5 Pikiran. 6
Pembelajaran. 7 Asosiasi. 8 Sikap. 9 Gagasan. Kesembilan proses tersebut akan menghasilkan produk membaca yang baik sesuai dengan tujuan membaca sebagai
pemeroleh informasi. Dari pendapat beberapa ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa membaca
adalah salah satu keterampilan yang sangat erat dengan keterampilan dasar terpenting pada manusia, yaitu berbahasa yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari suatu
teks tertulis. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa membaca memiliki tujuan untuk mencari atau memahami isi atau pesan yang terkandung dalam suatu bacaan
melalui proses-proses yang meliputi kemampuan membaca itu sendiri. Proses yang digunakan merupakan proses yang akan mengahasilkan produk yang baik dalam
keterampilan membaca sesuai dengan tujuan membaca itu sendiri.
a. Jenis-jenis Keterampilan Membaca
Dinsel Reimann 1998: 10 menjelaskan beberapa jenis-jenis keterampilan membaca yaitu: 1 globales Lesen, yakni membaca secara umum, 2 detailliertes
Lesen, yakni membaca secara detail, 3 selektives Lesen, yakni membaca secara
selektif. Jenis-jenis keterampilan membaca ini menjadi acuan dalam evaluasi ZiDS Zertifikat für Indonesische-Deutsch Studenten. Bagian terpenting dari globales
Lesen adalah pembaca memahami informasi penting yang terdapat di dalam teks,
oleh sebab itu pembaca tidak perlu khawatir pada saat pembaca menemukan kata-kata
yang tidak dimengerti di dalam teks. Contoh globales Lesen yaitu ketika pembaca membaca surat kabar yang berisi informasi mengenai pertandingan sepakbola dengan
judul artikel yang dicetak tebal dan disertai dengan gambar tim sepakbola yang menjuarai pertandingan tersebut, maka pembaca dapat langsung menangkap maksud
dari artikel surat kabar yang dibacanya, meskipun pembaca hanya membaca artikel tersebut secara sepintas. Detailliertes Lesen bertujuan untuk mendapatkan informasi
secara keseluruhan yang ada dalam teks dengan cara membaca kata per kata agar semua informasi yang terkandung dalam teks dapat diketahui, contohnya yaitu
membaca sebuah surat perjanjian ein Vertrag dan informasi cuaca. Membaca secara selektif Selektives Lesen adalah membaca untuk mencari informasi tertentu yang
terdapat di dalam teks pendek. Pembaca tidak perlu membaca seluruh teks, melainkan hanya mencari informasi yang menarik atau penting dari teks tersebut.
Klein, dkk dalam Rahim, 2008: 36 mengategorikan model-model membaca kedalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1 Model Bottom Up, model membaca dimana pembaca memulai proses
pemahaman teks dari tataran kebahasaan yang paling rendah menuju ke yang tinggi. Pembaca model ini mulai dari mengidentifikasi huruf-huruf, kata,
frasa, kalimat dan terus bergerak ke tataran yang lebih tinggi. 2 Model Top Down
, model membaca kebalikan dari model membaca Bottom Up. Pada membaca model ini, pembaca memulai proses pemahaman teks dari tataran
yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pembaca mulai dengan prediksi, kemudian mencari input untuk mendapatkan informasi yang cocok dalam teks. 3
Model campuran Eclectic, model membaca dimana pembaca menggunakan model Buttom Up dan Top Down pada saat membaca dalam waktu yang
bersamaan.
Menurut Tampubolon dalam Rahim, 2008: 52 pada umumnya untuk menemukan informasi fokus dengan efisien ada beberapa teknik membaca yang
digunakan yaitu, 1 baca pilih selecting, 2 baca-lompat skipping, 3 baca-layap skimming, dan 4 baca-tatap scanning. Namun Rahim 2008: 52 menjelaskan
bahwa hanya ada dua jenis teknik membaca. 1 Membaca memindai scanning, dan 2 Membaca Layap skimming. Skimming berarti mencari hal-hal penting dari suatu
bacaan, misalnya mencari ide pokok dan mencari sudut pandang. Skimming dikenal dengan sebutan membaca cepat untuk memperoleh informasi yang penting yang
diperlukan Soedarso, 2005: 88. Soedarso 2005: 89 menambahkan bahwa Scanning merupakan teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca
yang lain-lain, jadi langsung ke masalah yang dicari yaitu fakta khusus dan informasi tertentu. Dalam kegiatan sehari-hari scanning digunakan untuk: 1 mencari nomor
telepon, 2 mencari kata pada kamus, 3 mencari entri pada indeks, 4 mencari angka-angka statistik, 5 melihat acara siaran TV, dan 6 melihat daftar perjalanan.
Gultom 2012: 34 mengemukakan dua jenis membaca. 1 Membaca bersuara, meliputi: a membaca nyaring, b membaca teknik, c membaca indah. 2
Membaca tidak bersuara membaca diam, meliputi: a membaca teliti, b membaca pemahaman, c membaca ide, d membaca kritis, f membaca telaah bahasa, f
membaca skimming sekilas, dan g membaca cepat. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa membaca memiliki
beberapa model yaitu bottom up, top down dan eclectic. Adapula jenis membaca yang lain yakni, membaca secara umum, globales Lesen, membaca secara detail
detailliertes Lesen, dan membaca secara selektif selektives Lesen. Selain itu terdapat pula jenis membaca bersuara dan membaca tidak bersuara. Dalam membaca
tidak hanya sekedar membaca, namun diperlukan teknik membaca yang benar yaitu, teknik membaca memindai scanning dan membaca layap skimming.
b. Penilaian Tes Keterampilan Membaca