Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis

perbedaan yang signifikan satu sama lain. Tes statistik yang digunakan adalah Uji F, yaitu dengan membandingkan varian terbesar dan varian terkecil. Syarat agar varian bersifat homogen apabila nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 13.0 menunjukan bahwa F h F t , berarti data kedua kelompok tersebut homogen. Adapun rangkuman hasil uji homogenitas varian data disajikan dalam tabel berikut. Tabel 13: Hasil Uji Homogenitas Varian Data di atas menjelaskan bahwa untuk data pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat diketahui nilai F hitung F h lebih kecil dari F tabel F t dan nilai signifikansi lebih besar dari 5 p0,05 , yang berarti bahwa data pre-test dan post-test kedua kelompok tersebut homogen, sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan Uji-t.

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis alternatif Ha pertama dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang positif dan signifikan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan antara yang diajar dengan media Textpuzzle dan yang diajar dengan media konvensional. Untuk Kelompok df F h F t PSig. Keterangan Pre-test 1:62 0,002 3,995 0,963 F h Ft = Homogen Post-test 1:62 1,955 3,995 0,167 F h Ft = Homogen keperluan pengujian, hipotesis ini diubah menjadi hipotesis nol Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik Textpuzzle dan yang diajar dengan media konvensional. Perhitungan dilakukan dengan uji-t dengan bantuan SPSS for windows 13.0 Kriteria hipotesis diterima apabila harga t hitung lebih kecil dari t tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 maka H diterima dan H a ditolak. Sebaliknya jika harga t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan si α = 0,05 maka H ditolak dan H a diterima . Hasil analisis uji-t dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 14: Hasil Uji-t Pre-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Sumber Mean t hitung t tabel Sig. Keterangan Eksperimen 25,875 0,047 1,998 0,963 t hitung t tabel tidak signifikan Kontrol 25,906 Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat melalui perbedaan mean kelas eksperimen yang memiliki mean sebesar 25,875 dan kelas kontrol sebesar 25,906, hasil perhitungan t hitung kelompok membaca bahasa Jerman post-test sebesar 0,047 dengan nilai signifikansi sebesar 0,963. Kemudian nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi  = 0,05, diperoleh t tabel = 1,998. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel 0,047 1,998, dengan nilai signifikansi sebesar 0,963 lebih besar dari nilai taraf sig nifikansi α = 0,05 0,9630,05, maka hipotesis nol Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan antara yang diajar dengan media Textpuzzle yang diajar dengan media konvensional. Tabel 15: Hasil Uji-t Post-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Hasil perhitungan analisis pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan t hitung keterampilan membaca bahasa Jerman akhir post-test sebesar 3,203 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002. Kemudian nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi  = 0,05, diperoleh t tabel 1,998. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 3,203 1,998, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi  = 0,05 0,002 0,05, maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Artinya ada perbedaan yang positif dan signifikan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan antara yang diajar menggunakan media Textpuzzle dibandingkan yang diajar menggunakan media konvensional.

b. Pengujian Hipotesis Kedua

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI SQP2RS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA.

4 32 245

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194