Data Post-test Kelas Kontrol

23 peserta didik 71,9, kategori rendah sebanyak 4 peserta didik 12,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori sedang sebesar 71,9.

d. Data Post-test Kelas Kontrol

Pelaksanaan post-test pada kelas kontrol diikuti oleh 32 peserta didik. Post- test digunakan sebagai tolak ukur kemampuan akhir peserta didik setelah diberikan perlakuan berupa media konvensional selama pembelajaran membaca bahasa Jerman. Jumlah butir soal yang diujikan sebanyak 40 butir soal. Data post- test kontrol diperoleh skor terendah sebesar 24,00, skor tertinggi sebesar 34,00, median sebesar 29,00, modus sebesar 29,00, rerata mean sebesar 29,156 dan standar deviasi 2,515. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges Sugiyono, 2006: 36 sebagai berikut. 1 Menentukan kelas interval Untuk menentukan panjang interval digunakan rumus Sturges Sugiyono, 2006: 36 yaitu: K = 1 + 3,3.log n Keterangan : K : jumlah kelas interval n : jumlah data observasi log : logaritma 2 Menghitung rentang data Untuk menghitung rentang data digunakan rumus berikut: Range = H – L Keterangan: H : nilai tertinggi L : nilai terendah 3 Menentukan panjang kelas Untuk menentukan panjang kelas digunakan rumus sebagai berikut: i = range jumlah kelas interval Keterangan: i : panjang kelas interval Adapun distribusi frekuensi akhir keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Kontrol No. Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Komulatif Frekuensi Relatif 1 24,0 - 25,7 2 2 6,3 2 25,8 - 27,5 6 8 18,8 3 27,6 - 29,3 12 20 37,5 4 29,4 - 31,1 6 26 18,8 5 31,2 - 32,9 2 28 6,3 6 33,0 - 34,7 4 32 12,5 Jumlah 32 116 100 Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah sebanyak 6 kelas interval dengan panjang kelas sebesar 1,7. Berikut gambar diagram dari ditribusi frekuensi skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman kelas kontrol. Gambar 7: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Kontrol Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman paling banyak terletak pada interval 27,6 - 29,3 dengan frekuensi sebanyak 12 peserta didik atau sebesar 37,5 dan peserta didik yang mempunyai keterampilan membaca bahasa Jerman paling sedikit terletak pada interval 24,0 - 25,7 dan 31,2 - 32,9 dengan masing-masing terdiri dari 2 peserta didik atau masing-masing terdiri dari 6,3. Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menggunakan rumus Azwar 2011: 109 sebagai berikut. Keterangan M : mean 2 6 12 6 2 4 2 4 6 8 10 12 14 24-25,7 25,8-27,5 27,6-29,3 29,4-31,1 31,2-32,9 33-34,7 Fr e k u e n si Interval Tinggi : X ≥ M + Sd Sedang : M – Sd ≤ X M + Sd Rendah : X M – Sd Sd : standar deviasi X : skor jawaban Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 29,156 dan standar deviasi Sd sebesar 2,516 Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 11: Hasil Kategori Post-test Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Kelas Kontrol No. Interval Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥31,67 6 18,8 Tinggi 2 26,64 ≤ X 31,67 22 68,8 Sedang 3 26,64 4 12,5 Rendah Jumlah 32 100 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada kategori tinggi sebanyak 6 peserta didik 18,8, kategori sedang sebanyak 22 peserta didik 68,8, kategori rendah sebanyak 4 peserta didik 12,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post-test keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori sedang sebesar 68,8.

2. Uji Prasyarat Analisis Data

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI SQP2RS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA.

4 32 245

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194