Desain Penelitian Variabel Penelitian

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian quasi experiment yang terdiri dari desain pre test dan post test dengan pendekatan kuantitatif. Quasi experiment disebut juga dengan penelitian semu karena jenis penelitian ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan tertentu Arikunto, 2010: 84. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diajar dengan menggunakan media Textpuzzle sebagai kelas eksperimen dan kelompok yang diajar dengan menggunakan media konvonsional sebagai kelas kontrol. Sampel dari kedua kelas tersebut dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling atau sampel acak sederhana. Kedua kelas ini diberi pre- test untuk mengetahui adanya kesetaraan prestasi membaca bahasa Jerman peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Setelah itu di kelas eksperimen diberi perlakuan berupa media Textpuzzle, sedangkan kelas kontrol menggunakan media konvensional. Setelah treatment selesai, kedua kelas akan diberikan post-test yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi membaca bahasa Jerman antara kelas kontrol dan kelas ekperimen. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah control group pre and post-test design Arikunto, 2010: 86, seperti berikut ini. Tabel 1: Control Group Pre-test-Post-test Design Group Pre test Treatment Post test E O 1 X O 2 K O 3 - O 4 Keterangan: E : kelompok eksperimen K : kelompok kontrol O 1 : pre test kelompok eksperimen O 2 : post test kelompok eksperimen O 3 : pre test kelompok kontrol O 4 : post test kelompok kontrol X : perlakuan di kelas eksperimen

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2010: 118. Variabel merupakan istilah yang selalu muncul dalam penelitian. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas dinyatakan dengan notasi X dan variabel terikat dinyatakan dengan notasi Y. Variabel bebas X adalah penggunaan media Textpuzzle, sedangkan variabel terikat Y adalah keterampilan membaca bahasa Jerman. Berikut ini merupakan gambaran variabel penelitian menurut Suryabrata 2003: 107. Gambar 3: Hubungan antar Variabel Penelitian Keterangan: X : Penggunaan media Textpuzzle. Y : Keterampilan membaca bahasa Jerman. Y X

C. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI SQP2RS DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA.

4 32 245

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194