Metode Analisis Uji Hipotesis

program SPSS versi 20.00 for windows. Tolerance mengukur variabilitas variabel yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0.1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lufti,2011:137.

3.10.3 Metode Analisis

Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan Y dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas, yaitu daya tanggap X 1 dan empati X 2 sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif dari faktor-faktor daya tanggap dan empati terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Sriwijaya Air Distrik Medan. Adapun model persamaan Regresi Linier Berganda yang digunakan, adalah sebagai berikut: Dimana: Y = Loyalitas Pelanggan a = Konstanta b 1 dan b 2 = Koefisien Regresi Linier Berganda X 1 = Daya Tanggap X 2 = Empati e = Standard error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak, sebaliknya Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Universitas Sumatera Utara disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima.

3.10.4 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Uji Signifikan SimultanSerempak Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 dan X 2 , yaitu faktor daya tanggap dan empati terhadap loyalitas pelanggan, yaitu variabel terikat Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 dan X 2 , yaitu faktor daya tanggap dan empati terhadap loyalitas pelanggan, yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2 Uji Signifikan ParsialIndividual Uji-t Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara bebas individual terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 dan X 2 , yaitu faktor daya tanggap dan empati terhadap loyalitas pelanggan, yaitu variabel terikat Y. H : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 dan X 2 , yaitu faktor daya tanggap dan empati terhadap loyalitas pelanggan, yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model yang menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT. Sriwijaya Air Distrik Medan 4.1.1 Sejarah PT. Sriwijaya Air