Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik

Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .921 11 Sumber: Data primer diolah peneliti 2013 Menurut Situmorang,dkk 2008 suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbachs alpha lebih besar dari 0.8. Dari Tabel 3.4 dapat diketahui bahwa nilai Cronbachs alpha sebesar 0.921 maka seluruh butir pernyataan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbachs alpha lebih besar dari 0.8 sehingga dapat diteruskan untuk melakukan penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah salah satu metode analisis dengan cara mengumpulkan data dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data, penyusunan, dan analisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Penggunaan model regresi linier berganda dalam menganalisis variabel- variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dengan kata lain menguji model asumsi klasik, yakni sebagai berikut: 1 Uji Normalitas Data Universitas Sumatera Utara Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang dan Lufti,2011:100. Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov . Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0.05 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.926 dan diatas nilai signifikan 5 0.05, dengan demikian variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti,2011:160. 2 Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini akan digunakan program SPSS versi 20.00 for windows dengan pendekatan grafik yaitu dengan melihat pola gambar scatterplot yang dihasilkan oleh model tersebut Situmorang dan Lufti,2011:108. 3 Uji Multikolinearitas korelasi yang sempurna Artinya, variabel bebas yang satu dengan yang lain dalam model regresi tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui Universitas Sumatera Utara program SPSS versi 20.00 for windows. Tolerance mengukur variabilitas variabel yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0.1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lufti,2011:137.

3.10.3 Metode Analisis