Prestasi dan Penghargaan Sekilas tentang Chandra Lie dan Sriwijaya Air

baik permintaan dari travel agent maupun penumpang langsung dan membuat surat menyurat. Leader Ticketing Merekap penjualan travel agent yang belum menjadi agent stock tiket Sriwijaya Air setiap akhir bulan, memonitor stock ticket yang disediakan. Ticketing Staff Membantu leader ticketing untuk melayani penumpang secara langsung untuk pembelian tiket. Reservasi Staff Membantu penumpang untuk leader ticketing untuk melakukan reservasi perjalanan dan memonitor time limit bokingan. Accounting Staff Menerima laporan penjualan dari travel agent, kantor distrik maupun counter sales airport Sriwijaya Air. Sumber: Kantor PT. Sriwijaya Air Distrik Medan 2013

4.1.5 Prestasi dan Penghargaan

1 Kategori I : Keselamatan Keamanan Penerbangan 2 BOEING : Tim Operasi Keamanan Penerbangan 3 PT. Pertamina : Penghargaan Mitra Pelanggan Penerbangan 2007 3 4 Mark Plus Inc : Penghargaan Merk Service Indonesia 2008 Universitas Sumatera Utara 5 MURI : Maskapai Penerbangan Pertama dengan Buku Panduan Keselamatan dalam Huruf Braille 2011 6 Indonesia Tourism Award 2011 : Penerbangan Layanan Ekonomi Terfavorit 7 Marketeers Mark Plus Netizen Brand : Airlines Indonesia Terfavorit 2011 8 Call Center Award 2012 Category Airlines : Service Excellent 9 The Nielsen Indonesia : Superbrand 2012 10 Indonesia Service to Care Champion 2012 Universitas Sumatera Utara

4.1.6 Sekilas tentang Chandra Lie dan Sriwijaya Air

Lelaki kelahiran kota Pangkalpinang 04 April 1965 ini, dirinya merintis usaha karena merasa terpanggil untuk membangun daerahnya. Dunia bisnis bukan hal baru bagi Chandra Lie. Sebelum mengibarkan Sriwijaya Air diawali dengan pengalaman getirnya ia sempat menjadi salesman di bidang garmen pada tahun 1986-1987 dan sampai akhirnya pada tahun 1989 memberanikan diri bekerjasama dengan Negara Italia untuk membuat Lisensi Grand merek Leone’Utomo hingga sekarang. Dengan pengalaman sebagai pancarter, Chandra Lie berangan-angan ingin menguasai nusantara. Pengalaman sebagai pencarter dilakukan sejak tahun 1994 dengan menyewa pesawat dari F-28, F-100 hingga boeing 737-200 dari beberapa perusahaan penerbangan seperti Pelita Air Service, Bouraq, Nurman Avia, Merpati, dan Bali Air. Rute yang dijajaki Bangka-Pontianak, kemudian berkembang ke Jambi dan Palembang. Kiprah sebagai partner berakhir tahun 2003, setelah ia mengantongi izin penerbangan regular pada April 20003 dan AOC pada 28 Oktober 2003. Bersama kakak dan rekannya yaitu Hendri Lie dan Johanes Bunyamin, Chandra Lie berkongsi untuk mendirikan Sriwijaya Air yang melakukan penerbangan sejak 10 November 2003. Perlahan-lahan, Sriwijaya tumbuh, bukan hanya membuka rute baru saja untuk memperluas pasarnya tetapi juga didukung dengan bertambahnya armada. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif