5 Pembelian kembali
Langkah akhir dari siklus pembelian adalah pembelian kembali yang aktrual. Untuk dapat dianggap benar-benar loyal, pelanggan harus terus
membeli kembali dari perusahaan yang sama. Hambatan terhadap peralihan dapat mendukung pelanggan untuk membeli kembali. Pelanggan yang
benar-benar loyal menolak pesaing dan membeli kembali dari perusahaan yang sama kapan saja produk atau jasa tersebut dibutuhkan. Itu adalah jenis
pelanggan yang harus didekati, dilayani, dan dipertahankan.
2.1.4 Pengertian dan Peran Transportasi
Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal dari mana kegiatan pengangkutan dimulai ke tempat tujuan kemana
kegiatan pengangkutan diakhiri. Transportasi bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan yang berusaha mengatasi kesenjangan jarak dan waktu.
Jasa transportasi merupakan salah satu faktor masukan dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya. Manusia sangat
membutuhkan transportasi karena untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beraneka ragam yang umumnya berkaitan dengan produksi barang dan jasa.
Karena begitu pentingnya transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu dilakukan pengelolaan atau manajemen transportasi yang baik
Nasution,2004:15. Dalam transportasi ada 2 dua kategori, yaitu: 1
Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan alat angkut, dan
2 Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Penelitian Terdahulu
Sari 2011 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Restoran Terhadap Loyalitas Pelanggan Sakana Japanese
Restaurant Di Delonix Hotel Karawang”. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode analisis deskriptif yaitu menganalisi data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Adapun hasil yang diperoleh oleh peneliti adalah kualitas pelayanan jasa mempunyai hubungan terhadap Loyalitas Pelanggan Sakana Japanese
Restaurant dan terdapat pengaruh positif rendah antara kualitas pelayanan jasa dengan loyalitas pelanggan Sakana Japanese Restaurant. Adapun besarnya
pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap loyalitas pelanggan dari hasil uji korelasi yang menunjukkan nilai 0.397. Sedangkan pengaruhnya dari perhitungan
koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 15.76 artinya bahwa variabel loyalitas pelanggan dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh variabel kualitas
pelayanan jasa. Dan sisanya sebesar 82.24 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diketahui dalam penelitian.
Putri 2011 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pengguna Transportasi CV. Kurnia Group Jurusan
Medan-Banda Aceh”. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode analisis deskriptif yaitu salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun
dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Adapun hasil
Universitas Sumatera Utara