Desain Penelitian Metode dan Desain Penelitian

46 dilakukan refleksi, maka diikuti dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. c Model John Elliot Model ini lebih terperinci dari kedua model sebelumnya. Karena dalam setiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi, yaitu antara tiga sampai lima aksi tindakan. Dari beberapa model yang dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart, karena model ini menggunakan siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahan dalam pencapaian hasil. Berikut ini adalah gambar model alur siklus bisa dilihat dihalaman berikutnya Gambar 3.3 Alur Pelaksanaan Tahapan Siklus PTK Kemmis dan Mc. Taggart Wiriaatmadja, 2009 : 66 PLAN PLA A C TI O N observer Ref Lec tion PLAN PLA N A C TI O N OBSERVE Ref Lec tion 47 Dari gambar di atas, terlihat bahwa penelitian tindakan diawali dengan tindakan planing, penerapan tindakan action, observasi, dan refleksi reflection, lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut. a Perencanaan tindakan planing yaitu rencana tindakan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku sebagai solusi dalam pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek sprint. b Penerapan tindakan action yaitu sesuatu yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan, perubahan, dan peningkatan yang ingin dicapai terhadap pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek sprint melaui penggunaan media puzzle. c Kegiatan observasi yaitu aktivitas mengamati proses dan hasil dari suatu tindakan yaitu penggunaan media puzzle pada materi gerak dasar lari jarak pendek sprint yang telah dilakukan dan mencatat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung oleh observer dengan pelaksana tindakan. d Tahapan akhir yaitu refleksi reflection, suatu kegiatan mengkaji, dan melihat dan mempertimbangkan hasil dari suatu tindakan. Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan, maka rencana tindakan yang akan dilaksanakan berikutnya mengulang suatu tindakan dengan cara memperbaiki atau mengoptimalkan dari suatu tindakan sebelumnya, yaitu mengenai penggunaan media puzzle pada materi gerak dasar lari jarak pendek sprint.Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah berbentuk siklusyangterdiri daritigasiklus dan alokasi waktu setiap pertemuan yaitu 2 x 35 menit 2 jam pelajaran. Tiap siklus akan dilaksanakan jika dalam pembelajaran belum terlihat adanya perubahan ke arah peningkatan hasil yang diharapkan.Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: a.perencanaan, b. pelaksanaan tindakan, c. observasi, dan d. refleksi. Adapun pelaksanaan setiap 48 siklus pada pembelajaran lari jarak pendek sprint dengan menggunakan media puzzle adalah sebagai berikut.

1. Tahapan Perencanaan Tindakan

Setelah mendapat persetujuan dari semua pihak, kepala sekolah dan rekan- rekan guru, selanjutnya diakukan observasi langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek sprint di kelas V SDN Nagrak I, guna mendapatkan data awal sebagai masalah penelitian, setelah ditemukan permasalahan menunjukkan bahwa sebahagian besar siswa kurang mampu dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek sprint.Dikarenakan faktor guru dalam menerapkan metode dan strategi pembelajaran kurang tepat. Oleh karena itu untuk menanggulangi masalah ini maka dilakukan terlebih dahulu menganalisis kurikulum pendidikan jasmani yang terdapat di dalam silabus, terutama tentang lari jarak pendek. Selanjutnya dibuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan penggunaan media puzzle pada materi lari jarak pendek sprint. Rencana-rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dituangkan dalam tiga siklus diantaranya : a. Siklus I, dalam kegiatan siklus ini yaitu memperbaiki permasalahan yang muncul dalam pembelajaran dengan menerapkan penggunaan media puzzle pada pembelajaran lari jarak pendek sprint. Langkah-langkah perencanaan dalam siklus I, sebagai berikut. 1 Mengobservasi awal pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek sprint untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan start, lari dan finis. 2 Menyiapkan instrumen, dan media puzzle tokoh atlit Indonesiayang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. 3 Menyiapkan lembar observasi, untuk mengamati perencanaan dankinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. 4 Menyusun indikator keberhasilan proses maupun hasil pembelajaran. b. Siklus II, bertujuan untuk memperbaiki permasalahan yang muncul pada pelaksanaan pembelajaran siklus I.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING SISI MELALUI MODEL INKUIRI DAN MEDIA (di Kelas V SDN Buahdua I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

1 5 73

PENERAPAN PERMAINAN JALAN KALAJENGKING UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT LENGAN DALAM PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

0 0 43

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN LOMPAT PANTUL (PLYOMETRICS) PADA SISWA KELAS IV SDN I KALIWULU KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON.

0 1 43

Penerapan Permainan Rintangan Untuk Meningkatkan Pergerakan lutu pada gerak dasar lari sprint Di SDN Nyalindung II Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang”.

0 2 60

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT 80 METER MELALUI PERMAINAN PERANGKAP BATMAN (PenelitianTindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kubangkarang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon).

0 2 42

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SPRINT 40 METER MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI KASTI DI KELAS V SDN LEBAKSIUH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 47

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) (PTK Di Kelas V SDN Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang).

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUCING PRIS PADA SISWA KELAS IV SDN CIBENDA KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT PADA CABANG ATLETIK MELALUI PERMAINAN BEBENTENGAN PADA SISWA KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 5 48