Kegiatan Akhir ± 10 menit Tahapan Pelaksanaan Tindakan

51 4 Guru memimpin do’a dan mengakhiri pembelajaran.

3. Tahapan Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung yang pada dasarnya merupakan kegiatan mengamati seluruh aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung dengan fokus yang diamati seperti kinerja guru dan aktivitas siswa. Untuk mengetahui hal tersebut terdapat alat bantu yang digunakan oleh observer yaitu, format perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa serta lembar catatan lapangan yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian khusus selama pengamatan dilakukan. Observasi dilaksanakan bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kesulitan,kemajuan, kelebihan dan kekurangan, serta hasil maupun dampak yangtimbul selama proses pembelajaran berlangsung, baik yang dialami oleh siswa maupun guru.Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dengan dilaksanakan observasi, data selama proses pembelajaran berlasung dapat dikumpulkan. Data tersebut mencakup segala sesuatu yang terjadi pada waktu proses pembelajaran dapat teramati secara keseluruhan, sesuai dengan format observasi yang telah ditentukan.

4. TahapanAnalisis dan Refleksi

Langkah ini merupakan kegiatan analisis yaitu melihat data hasil kegiatan setiap siklus, kemudian sistesis yaitu menelaah kembali dan memeriksa keseluruhan data yang diperoleh, kemudian interpretasi yaitu pemberian makna terhadap data yang disajikan dalam representase grafik atau tabel, dan kegiatan eksplanasi yaitu penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Setiap informasi yang didapatkan akan dikaji dan dipahami bersama oleh praktisi, peneliti, dan observer. Informasi yang terkumpul perlu diuraikan, dicari kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya, dikaitkan dengan teori tertentu serta hasil penelitian yang relevan. 52 Refleksi merupakan suatu kegiatan yang penting dalam suatu penelitian.Refleksi merupakan kegiatan akhir dari penelitian yakni peneliti mengkaji, menganalisis semua informasi yang didapat selama proses pembelajaran serta mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari pelaksanaan tindakan dari berbagai kriteria. Hasil tahap refleksi ini dijadikan sumber dalam melakukan tindakan selanjutnya, baik pada tindakan pertama maupun pada tindakan selanjutnya.Kegiatan yang dilakukan pada saat merefleksi, yaitu melakukan analisis, dan mengevaluasi data yang diperoleh melalui kegiatan observasi, serta merencanakan tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki tindakan yang belum mencapai tujuan pembelajaran.Adapun kegiatan refleksi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Mengecek kelengkapan data yang diperoleh selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh yaitu dari hasil lembar pengamatan observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, hasil wawancara guru dan siswa, serta evaluasi hasil belajar siswa sesuai format penilaian lari sprint. b. Mendiskusikan dan menginterpretasikan data yang diperoleh. Penyusunan kembali rencana tindakan yang dirumuskan dalam skenario pembelajaran dengan mengacu pada hasil analisis data proses dan hasil dari tindakan yang telah dilakukan. Tahapan itu dilaksanakan setelah melakukan observasi awal guna memperoleh gambaran mengenai karakteristik aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaranpenjas khususnya materi gerak dasar lari jarak pendek sprint 60 meter.

F. Langkah-langkah Pembelajaran Setiap Siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan

Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan penekanan perilaku guru pada penerapan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING SISI MELALUI MODEL INKUIRI DAN MEDIA (di Kelas V SDN Buahdua I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

1 5 73

PENERAPAN PERMAINAN JALAN KALAJENGKING UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT LENGAN DALAM PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

0 0 43

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN LOMPAT PANTUL (PLYOMETRICS) PADA SISWA KELAS IV SDN I KALIWULU KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON.

0 1 43

Penerapan Permainan Rintangan Untuk Meningkatkan Pergerakan lutu pada gerak dasar lari sprint Di SDN Nyalindung II Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang”.

0 2 60

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT 80 METER MELALUI PERMAINAN PERANGKAP BATMAN (PenelitianTindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kubangkarang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon).

0 2 42

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SPRINT 40 METER MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI KASTI DI KELAS V SDN LEBAKSIUH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 47

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) (PTK Di Kelas V SDN Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang).

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUCING PRIS PADA SISWA KELAS IV SDN CIBENDA KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT PADA CABANG ATLETIK MELALUI PERMAINAN BEBENTENGAN PADA SISWA KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 5 48