Tahapan Perencanaan Tindakan Prosedur Penelitian

49 Langkah-langkah perencanaan siklus II, sebagai berikut. 1 Membuat skenario pembelajaran guna meningkatkan atau memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I. 2 Menyiapkan instrument dan media pembelajaranpuzzle tokoh atlit Indonesia. 3 Menyiapkan lembar observasi, untuk mengamati perencanaan dan kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. c. Siklus III, bertujuan untuk memperbaiki permasalahan yang muncul pada perbaikan pembelajaran yang terjadi pada siklus II. Dengan demikian pada siklus III semua permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran sebelumnya dapat diperbaiki atau lebih ditingkatkan sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Langkah-langkah kegiatan perencanaan pada siklus III, sebagai berikut. 1 Membuat skenario pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek sprint untuk meningkatkan pembelajaran. 2 Menyiapkan intrumen, dan media pembelajaran puzzle tokoh atlit Indonesia yang akan digunakan. 3 Menyiapkan lembar observasi, untuk mengamati perencanaan dan kinerja guru, serta aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu tahapan- tahapan yang sudah direncanakan di dalam proses pembelajaran yang sebenarnya, sebagai berikut.

a. Kegiatan awal ± 10 menit

1 Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pembelajaran lari jarak pendek sprint, terutama media puzzle itu sendiri. 2 Guru mengkondisikan siswa secara klasikal dibariskan menjadi 4 syaf 3 Guru dan siswa berdo’a bersama 4 Guru mengecek kehadiran siswa 5 Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akan disampaikan dengan kehidupan sehari-hari. 50 6 Melakukan gerakan pemanasan statis dan dinamis dengan hitungan 2x8 yang di komandoi oleh guru.

b. Kegiatan Inti ± 50 menit

1 Pada siklus I peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, pada siklus Isiswa melakukan pembelajaran gerak dasarlari jarak pendek sprint60 meter melaui media puzzle dengan cara siswa berlari sejauh 60 meter untuk mengambil puzzle kemudia kembali lagi untuk menyusun puzzle .Sebelumnya guru mencontohkan teknik gerak dasar lari jarak pendek sprintyang terdiri dari start gaya jongkok, lari, dan finish kepada siswa untuk kemudian siswa melakukannya secara berkelompok. 2 Pada siklus II peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, pada siklus II siswa melakukan pembelajaran gerak dasarlari jarak pendek sprint60 meter melaui media puzzle dengan cara siswa berlari sejauh 30 meter untuk mengambil puzzle kemudia kembali lagi untuk menyusun puzzle .Sebelumnya guru mencontohkan teknik gerak dasar lari jarak pendek sprintyang terdiri dari start gaya jongkok, lari, dan finish kepada siswa untuk kemudian siswa melakukannya secara berkelompok. 3 Pada siklus III peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, dimana pada siklus III siswa melakukan pembelajaran gerak dasarlari jarak pendek sprint60 meter melaui media puzzle dengan cara siswa berlari sejauh 60 meter dengan memegang puzzle dari garis star menuju garis finish untuk menyusun puzzle. Sebelumnya guru mencontohkan teknik gerak dasar lari jarak pendek sprintyang terdiri dari start gaya jongkok, lari, dan finish kepada siswa untuk kemudian siswa melakukannya secara berkelompok.

c. Kegiatan Akhir ± 10 menit

1 Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala yang muncul selama proses pembelajaran ke dalam lembar observasi yang telah disiapkan. 2 Guru melaksanakan evaluasi berupa tes lari sprint terhadap siswa. 3 Siswa duduk rileks sambil mendengarkan penjelasan guru mengenaipembelajaran yang telah dilakukan.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING SISI MELALUI MODEL INKUIRI DAN MEDIA (di Kelas V SDN Buahdua I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

1 5 73

PENERAPAN PERMAINAN JALAN KALAJENGKING UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT LENGAN DALAM PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

0 0 43

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN LOMPAT PANTUL (PLYOMETRICS) PADA SISWA KELAS IV SDN I KALIWULU KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON.

0 1 43

Penerapan Permainan Rintangan Untuk Meningkatkan Pergerakan lutu pada gerak dasar lari sprint Di SDN Nyalindung II Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang”.

0 2 60

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT 80 METER MELALUI PERMAINAN PERANGKAP BATMAN (PenelitianTindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kubangkarang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon).

0 2 42

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SPRINT 40 METER MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI KASTI DI KELAS V SDN LEBAKSIUH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 47

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) (PTK Di Kelas V SDN Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang).

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUCING PRIS PADA SISWA KELAS IV SDN CIBENDA KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT PADA CABANG ATLETIK MELALUI PERMAINAN BEBENTENGAN PADA SISWA KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 5 48