Bahan Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran

Ninah Hasanah, 2013 Efektivitas Model Pembelajaran Aktif Tipe Trading Place Berorientasi Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Membaca Artikel Ilmiah Populer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun formula keterbacaan untuk pembelajaran membaca kritis dengan menggunakan media artikel ilmiah populer menggunakan uji grafik fry dan hasilnya sebagai berikut: NO. JUDUL ARTIKEL JUMLAH SUKU KATA JUMLAH KALIMAT WILAYAH 1. Racik kotoran Sapi Jadi Pengharum Ruangan 251 7,44 11 2. Selayang Pandang Supersemar 244 8,19 11 3. Kecanduan Facebook Berdampak Buruk bagi Kesehatan Mental 256 4,56 11

C. Bahan Pembelajaran

Bahan atau materi pembelajaran membaca artikel ilmiah populer yaitu berupa artikel ilmiah populer yang dimuat di surat kabar. Artikel ilmiah populer merupakan artikel ilmiah yang dipublikasikan di media cetak yaitu surat kabar dan majalah. Artikel ilmiah populer dalam gaya tulisannya tidak menggunakan bahasa baku dan dari segi penulisannya juga tidak menggunakan sistematika seperti pada tulisan ilmiah. Namun, artikel ilmiah populer merupakan opini penulis yang ditunjang dari sumber literatur juga hasil temuan ahli. Dengan demikian, untuk memperoleh pemahaman tentang isi artikel diperlukan argumen yang didukung oleh fakta yang ada pada bacaan. Sehingga, pembelajaran membaca artikel ilmiah populer harus melibatkan aspek berpikir kritis.

D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran pada pertemuan ketiga yaitu mengenai ringkasan dan membuat kesimpulan dari bacaan.

1. Ringkasan

Ringkasan atau sering juga disebut dengan istilah “precis” adalah bentuk singkat atau ringkas dari sebuah karangan yang masih memperliohatkan sosok Ninah Hasanah, 2013 Efektivitas Model Pembelajaran Aktif Tipe Trading Place Berorientasi Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Membaca Artikel Ilmiah Populer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dasar dari aslinya. Inti bacaan dalam ringkasan yang dibuat, tidak meninggalkan urutan-urutan gagasan yang melandasinya. Precis atau memangkas, artinya penyususn ringkasan hanya memangkas hal-hal yang lebih kecil yang menyelimuti gagasan utama bacaan. Dengan kata lain, ringkasan merupakan menyusun bacaan berdasarkan fakta bacaan secara menyeluruh bukan memaparkan yang sedetail-detailnya.

2. Kesimpulan

Kesimpulan atau simpulan yaitu suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat sendiri.

E. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran pada RPP ini menyangku tentang model pembelajaran aktif, pendekatan komunikatif, dan teknik trading place.

1. Model: Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran tersebut. Pada saat kegiatan belajar aktif peserta didik melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan. Mereka menggunakan otak mereka untuk mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah. Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat siswa aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok. Bagi kelompok kecil dapat merangsang diskusi. Belajar aktif mendorong siswa untuk berpikir, merasakan, dan menerapkan. Belajar dengan bekerjasama, tugas-tugas dikerjakan dengan kerjasama dalam kelompok-kelompok kecil peserta didik. Pembelajaran aktif dalam pembelajaran di kelas, menganjurkan agar anak didik tidak hanya sekadar mendengarkan saja di dalam kelas. Mereka perlu membaca, menulis, berdiskusi dalam memecahkan masalah. Yang paling penting Ninah Hasanah, 2013 Efektivitas Model Pembelajaran Aktif Tipe Trading Place Berorientasi Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Membaca Artikel Ilmiah Populer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu adalah bagaimana membuat anak didik menjadi aktif, sehingga mampu pula mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan kemampuan berpikir yang lebih tinggi, seperti menganalisis, membuat sintesis dan mengevaluasi. Dikatakan Silberman 2009: xxi, “Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, dan mendukung. Seringkali peserta didik tidak hanya terpaku di tempat-tempat duduk mereka, berpindah- pindah dan berpikir keras”.

2. Pendekatan: Komunikatif

Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan pembinaan dan pengembangan kemampuan komunikatif siswa. Penerapan pendekatan komuni-katif sepenuhnya dilakukan oleh siswa student centre sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian siswa akan mampu bercerita, menanggapi masalah, dan mengungkapkan pendapatnya.

3. Teknik: Trading Place

Silberman 2009:44 mengungkapkan mengenai teknik trading place yaitu suatu strategi yang memungkinkan peserta didik lebih mengenal, saling tukar pen- dapat dan mempertimbangkan gagasan, nilai atau mencari ide baru tentang berba- gai masalah. Strategi tersebut merupakan cara yang baik untuk mengembangkan penyingkapan diri atau sebuah pertukaran aktif terhadap berbagai sudut pandang. Dengan demikian, metode ini memungkinkan peserta didik lebih mengenal, tukar menukar pendapat dan mempertimbangkan gagasan, nilai atau pemecahan baru terhadap berbagai masalah. Ninah Hasanah, 2013 Efektivitas Model Pembelajaran Aktif Tipe Trading Place Berorientasi Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Membaca Artikel Ilmiah Populer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Langkah-langkah Pembelajaran Aktif Tipe Trading Place Berorientasi Berpikir Kritis

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ciamis).

0 1 40

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 16 Garut Tahun Ajaran 2014-2015).

1 17 135

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MEDIA KOMIK STRIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARTIKEL : penelitian eksperimen kuasi pada siswa kelas XI SMAN 1 Rancaekek tahun ajaran 2014-2015.

0 2 61

Penerapan Teknik Clustering Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen : penelitian eksperimen kuasi pada siswa kelas XI SMAN 24 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 50

KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERORIENTASI MEDIA KARIKATUR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 5 36

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BERORIENTASI WAWASAN KEBUDAYAAN NUSANTARA : Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMAN 19 Bandung Tahun Ajaran 2013-2014.

0 4 43

PENDEKATAN KOOPERATIF BERORIENTASI HYPNOTEACHING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS SISWA KELAS VII : Penelitian Eksperimen di SMP Negeri 6 Subang Tahun Ajaran 2014/2015.

0 4 83

KEEFEKTIFAN MODEL SKRIP KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK : Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 43

KEEFEKTIFAN METODE TURNAMEN MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014.

1 1 41

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE DEBAT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA: Studi Kuasi Eksperimen Siswa Kelas XI SMAN Labschool UPI Bandung.

0 0 30