Metode dan Teknik Analisis Data
membentuk satuan lingual yang dimaksud. Teknik lanjutan yang digunakan penelitian ini adalah teknik ganti, teknik perluasan dan teknik baca markah.
Teknik ganti adalah teknik analisis yang berupa penggantian unsur satuan lingual tertentu dengan satuan lingual lain, tujuan dari teknik ganti ini
adalah untuk mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori unsur yang diganti dengan kategori unsur yang menggantikannya Sudaryanto, 1993: 48.
Contoh :
56 Le pays a été bombardé d’émotion forte et contracdictoire. Il s’est senti meurtri . . .
« Negara diliputi dengan perasaan yang kuat dan kontradiktif. Dia merasa terluka. . . » Terjemahan dari penulis.
Contoh 56 merupakan data dengan pengacuan persona yang ditandai dengan Pronomina ketiga tunggal ‘il’ dia. Untuk menjalin kepaduan antar kalimat,
dilakukan penggantian unsur pada pronomina ‘il’ menjadi unsur lain yaitu kata le pays, sehingga menghasilkan kalimat pada contoh 56 a berikut:
56 a Le pays a été bombardé d’émotion forte et contracdictoire. Le pays s’est senti meurtri . . .
« Negara diliputi dengan perasaan yang kuat dan kontradiktif. Negara merasa terluka. . . » Terjemahan dari penulis.
Pergantian unsur ‘il’ dia dengan kata Le pays tidak akan mengubah
makna dari kalimat tersebut karena kedua unsur tersebut memiliki referen yang sama. Namun perubahan unsur tersebut akan menimbulkan pengulangan
pada unsur le pays. Teknik perluasan adalah teknik analisis yang berupa perluasan unsur
satuan lingual data Sudaryanto, 1993: 55.
Contoh :
57 Une poignée d’hommes et Ø de femmes se recueillent en silence,
rendant hommage aux quatre victimes de la prise d’otage du vendredi 9 janvier.
« Sejumlah laki-laki dan perempuan mengheningkan cipta dalam diam, memberikan penghormatan kepada empat korban
penyanderaan pada 9 Januari.»Terjemahan dari penulis.
Contoh 57 merupakan contoh data yang mengandung kohesi gramatikal berupa elipsis. Terdapat unsur yang hilang dalam kalimat tersebut
yaitu une poignée, sehingga apa bila ditulis dengan lengkap akan menjadi :
57a Une poignée d’hommes et une poignée de femmes se
recueillent en silence, rendant hommage aux quatre victimes de la prise d’otage du vendredi 9 janvier.
«Sejumlah laki-laki dan perempuan mengheningkan cipta dalam diam, memberikan penghormatan kepada empat korban
penyanderaan pada 9 Januari. »Terjemahan dari penulis.
Pada contoh 57a unsur une poignée tidak dihilangkan maka akan terjadi pengulangan sehingga menimbulkan kalimat yang tidak efektif dan
tidak praktis. Dengan adanya elipsis, maka kalimat tersebut akan menjadi efektif dan praktis, namun tetap tidak mengubah makna yang terkandung
dalam kalimat. Teknik baca markah adalah teknik analisis data yang dilakukan dengan
membaca pemarkah dalam wacana yang bertujuan untuk memahami pertalian makna antar klausa ataupun kalimat Sudaryanto, 1993 : 95.
Contoh :
58 « Près de cinquante chefs d’Etats et de gouvernements étaient
aussi présents » « Hampir 50 Kepala Negara dan Pemerintahan juga hadir »
Terjemahan dari penulis.
Pada contoh 58 kata hubung et “dan” merupakan pemarkah hubungan penambahan. Dengan adanya kata hubung et maka dapat
disimpulkan bahwa pada contoh 57 terdapat kohesi gramatikal perangkaian konjungsi dan juga koherensi berupa hubungan makna penambahan.
Metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya berada di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan
Sudaryanto, 1993: 13 dalam hal ini, alat penentu yang dimaksud adalah konteks peristiwa, baik sosial maupun budaya. Untuk menganalisis konteks
sosial maupun budaya, peneliti menggunakan empat prinsip penafsiran yaitu prinsip penafsiran personal, lokasional, temporal dan analogi.
Contoh : 59 C’est cette colère contre la bêtise, « contre la connerie » clamait
une pancarte, qui était palpable, dès le mercredi soir, quand des foules se sont spontanement réunies. Partout en France.
Inilah kemarahan melawan kebodohan, « contre la connerie » tulisan pada sebuah papan yang terpampang sejak Rabu malam
ketika banyak orang secara spontan berkumpul. Di seluruh Prancis Terjemahan dari penulis.
Contoh 59 dapat dianalisis dengan mengunakan empat prinsip penafsiran. Prinsip Penafsiran Personal PPP dari data tersebut adalah des
foules yang mengacu pada banyak orang atau kerumunan orang. Prinsip Penafsiran Lokasional PPL berada di Prancis. Prinsip Penafsiran Temporal
PPT terjadi dalam beberapi hari sejak hari rabu, hal ini juga dapat dilihat dari adanya verba berkonjugasi Imparfait yang menandai adanya durasi
tentang suatu peristiwa. Prinsip Analogi PA yaitu kemarahan sekelompok orang yang mengecam tindakan penembakan yang terjadi di kantor berita
Charlie Hebdo dan menewaskan beberapa orang. Kemarahan tersebut diwujudkan dengan aksi demo dan memasang papan bertuliskan « contre la
connerie ».