PENDEKATAN MIKROSTRUKTURAL KAJIAN TEORI

Sumrlam, 2003:194. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kohesi dan koherensi merupakan syarat utama untuk membentuk wacana yang padu dan utuh.

1. Kohesi

Rani 2006 : 88 menyatakan kohesi adalah hubungan antar bagian dalam teks yang ditandai dengan penggunaan unsur bahasa. Halliday dan Hasan 1976: 6 membagi kohesi menjadi dua jenis, yaitu kohesi gramatikal gramatical cohesion dan kohesi leksikal lexical cohesion. Kohesi gramatikal meliputi pengacuan reference, penyulihan subtitution, pelesapan elipsis, perangkaian conjuction dan kohesi leksikal yang meliputi Reitertion dan collocation. Sedangkan menurut Sumarlam 2003 :35 kohesi leksikal meliputi pengulangan repitisi, padan kata sinonimi, sanding kata kolokasi, hubungan atas bawah hiponimi, lawan kata antonimi, dan kesepadanan ekuivalensi.

a. Kohesi gramatikal 1 Pengacuan reference

Pengacuan atau reference adalah suatu jenis kohesi gramatikal yang berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain yang mendahului atau mengikutinya Sumarlam, 2003 : 23. Halliday dan Hasan 1976 :31 menyatakan bahwa referensi adalah informasi khusus yang ditandai dengan pengambilan informasi katakalimat lain yang disebutkan lagi dalam wacana. Contoh : 3 Three blind mice, three blind mice. See how they run See how they run Halliday dan Hasan, 1976 Tiga tikus buta, tiga tikus buta. Lihat bagaimana mereka lariLihat bagaimana mereka lari Terjemahan dari penulis. Pada contoh 3 kata They “mereka” mengacu pada kalimat Three blind mice “tiga tikus buta”. Berdasarkan tempatnya, Halliday dan Hasan 1976:33 membagi reference dua jenis yaitu exophora eksofora dan endophora Endofora. Sedangkan berdasarkan arah pengacuannya pengacuan endofora dibagi menjadi dua yaitu: anaphora anafora dan cataphora katafora. Reference {Situational} {Textual} Exophora Endophora {To preceding text} {To following text} Anaphora Cataphora Refensi eksofora adalah pengacuan terhadap anteseden di luar bahasa, yaitu konteks situasi. Referensi endofora adalah pengacuan terhadap anteseden yang terdapat di dalam teks. Referensi endofora anaforis terjadi jika yang diacu anteseden lebih dahulu dituturkan berada di bagian kiri, sedangkan