74 memberikan angket kepada 8 responden yaitu 4 Kepala Seksi Kompetensi
Keahlian dan 4 Instruktur di masing-masing Seksi. Data-data angket yang kontras dari setiap responden diklarifikasi melalui wawancara, untuk
mendapatkan kejelasan pelaksanaan setiap sub indikator. Wawancara dilaksanakan bersama dengan observasi, sebagai tindak lanjut dan
berpedoman dari hasil data angket yang diperoleh. Adapun secara rinci, deskripsi hasil penelitian dari masing-masing sub indikator penerapan K3
diuraikan sebagai berikut:
1. Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku
Sub indikator undang-undang dan peraturan yang berlaku digunakan untuk mengetahui penggunaan atau pengetahuan pihak
BLPT Yogyakarta setiap seksi secara menyeluruh terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku dalam menerapkan K3 dan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. Peraturan dan perundangan yang berlaku adalah pedoman bagi sebuah lembaga atau
perusahaan yang masuk dalam kriteria, sehingga seharusya menerapkan K3 dalam sebuah Sistem Manajemen K3.
Deskripsi hasil penelitian mengenai Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku adalah sebagai berikut:
a. Tidak ada tidak ada penggunaan secara terkoordinir terhadap Undang-undang dan Peraturan yang berlaku dalam menerapkan
Sistem Manajemen K3. Namun setiap seksi mengetahui tentang adanya Undang-undang dan
Peraturan yang berlaku dalam menerapkan K3 yang digunakan dalam penerapan K3 di masing-
masing seksi.
75 b. Dokumen Undang-undang dan Peraturan yang berlaku adalah bahan
ajar K3. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa undang-
undang dan peraturan yang berlaku memiliki persentase 100.
2. Komitmen dan Kebijakan a. Kepimpinan dan Komitmen
Sub indikator kepimpinan dan komitmen digunakan untuk mengetahui komitmen BLPT Yogyakarta terhadap K3, yang
diterapkan dalam sistem organisasi. Sehingga penerapan K3, terkoordinasi secara menyeluruh pada setiap seksi di BLPT
Yogyakarta. Deskripsi hasil penelitian mengenai Kepimpinan dan
Komitmen adalah sebagai berikut: a.
Tidak terdapat unit khusus K3 dalam organisasi BLPT Yogyakarta. Belum ada penyediaan anggaran khusus K3 dan
pelatihan K3 secara khusus pada setiap tenaga kerja. b.
Tidak ada petunjuk baik lisan maupun tulisan, surat atau dokumen lain yang menunjukkan adanya unit khusus dan
ketersediaan anggaran khusus dalam penerapan K3 di BLPT Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa persentase kepimpinan dan komitmen adalah 0.
b. Kebijakan K3
Sub indikator kebijakan K3 digunakan untuk mengetahui kebijakan K3 secara tertulis dan secara jelas menyatakan tujuan-