Lingkungan Kerja Deskripsi Data Penelitian

86 pertolongan pertama akibat kecelakaan kerja seperti luka tergores, terkilir. Kondisi kotak kurang memenuhi standar. b. Dokumentasi dalam hal ini adalah berupa foto pada lampiran. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa P3K dilaksanakan dengan presentase 0

k. Kesiapan Keadaan Darurat atau Bencana

Sub indikator kesiapan keadaan darurat atau bencana digunakan untuk mengetahui jika BLPT Yogyakarta dan setiap seksi di dalamnya memiliki prosedur penanganan keadaan darurat atau bencana. Deskripsi hasil penelitian mengenai kesiapan untuk menangani keadaan darurat adalah sebagai berikut: a. BLPT Yogyakarta tidak memiliki prosedur khusus dalam penanganan kesiapan keadaan darurat atau bencana. Tidak ada pembelajaran simulasi keadaan darurat atau bencana kepada peserta didik. Penandaan keadaan darurat juga tidak terdapat di lingkungan BLPT Yogyakarta. Setiap bengkel telah diberi fasilitas alat penanganan keadaan darurat kebakaran yaitu alat pemadam kebakaran ringan APAR yang sesuai standar. b. Dokumentasi dalam hal ini adalah berupa foto alat pemadam kebakaran ringan APAR pada lampiran. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan untuk menangani keadaan darurat telah dilaksanakan dengan presentase 25. 87

5. Evaluasi Kebijakan K3

Sub indikator evaluasi kebijakan K3 digunakan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi terkait kebijakan K3 dan revisi kebijakan K3. Deskripsi hasil penelitian mengenai evaluasi kebijakan K3 adalah sebagai berikut: a. Tidak adanya kebijakan K3 yang tertulis secara rinci sehingga membuat tidak adanya evaluasi kebijakan K3. b. Tidak ada dokumen secara tertulis mengenai evalusai kebijakan K3. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi kebijakan K3 telah dilaksanakan dengan presentase 0.

C. Pembahasan

Telah diuraikan tujuan bahwa dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di BLPT Yogyakarta. Sehingga variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen K3 di BLPT Yogyakarta memiliki ketercapaian 37,78. Sehingga masuk pada kategori kurang siap. Penerapan K3 adalah suatu proses penerapan ide, konsep, dan kebijakan K3. Penelitian kesiapan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ini merupakan suatu upaya untuk memperoleh informasi bagaimana penerapan pedoman K3 yang dilakukan oleh setiap seksi di BLPT Yogyakarta. Sehingga pada akhirnya hasil penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk meningkatkan