58
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk
mendapatkan informasi mengenai Kesiapan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT Yogyakarta. Penelitian dilaksanankan pada bulan Februari 2015
sampai dengan bulan Mei 2015.
C. Definisi Operasioal Variabel Penelitian
Kesiapan Penerapan
K3 merupakan
suatu upaya
untuk merencanakan, mengorganisasikan dan usaha dalam melaksanakan
pedoman K3 berdasarkan Sistem Manajemen K3 SMK3. Sistem Manajemen K3 antara lain: Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku,
Kepimpinan dan Komitmen, Kebijakan K3, Identifikasi Bahaya, Tujuan dan program, Sumber Daya dan Tanggung Jawab, Komunikasi dan Partisipasi
dengan Peserta Didik, Pelaporan dan Pencatatan Kecelakaan Kerja, Dokumentasi, Pembelian Barang dan Jasa, Lingkungan Kerja, Pemeliharaan
dan Perbaikan Sarana, Pemantauan Kesehatan, Pengawasan, P3K, Kesiapan Keadaan Darurat atau Bencana, Evaluasi kebijakan K3.
59
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah Kepala Seksi dan instruktur masing- masing seksi, yang ada di Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT
Yogyakarta.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian.
1. Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010: 199. Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya Arikunto 1995 :136. Angket
tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang
√ pada kolom
atau tempat yang sesuai Arikunto 1995 :137. Angket campuran yaitu gabungan antara angket terbuka dan tertutup Arikunto 1995 :138.
Angket atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup dan angket campuran. Angket campuran dalam
penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tambahan yang dianggap penting untuk diketahui.
Penyebaran angket atau kuesioner digunakan untuk menggali atau mengungkap data dengan pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja dengan responden Ketua Kompetensi Keahlian dan
60 guru mapel produktif dengan pengukuran skala Guttman dengan 2 dua
alternatif jawaban yang terdiri dari YaSudah, bernilai 1 satu dan TidakBelum, bernilai 0 nol Sugiyono, 2010: 139.
Angket dalam penelitian ini diberikan kepada Kepala Seksi Keahlian dan instruktur masing-masing Seksi Keahlian di Balai Latihan
Pendidikan Teknik BLPT Yogyakarta. Angket ini sebagai instrumen utama untuk memperoleh data kesiapan pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja di Balai Latihan Pendidikan Teknik BLPT Yogyakarta. Pedoman pengumpulan data menggunakan angket adalah setiap
indikator dan sub indikator yang dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data dengan Angket
Variabel Indikator
Sub Indikator
K3 SMK3
Undang- undang
a. Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku
Komitmen dan Kebijakan
b. Kepimpinan dan Komitmen c. Kebijakan K3
Perencanaan a. Identifikasi Bahaya
b. Tujuan dan program Penerapan
a. Sumber Daya dan Tanggung Jawab b. Komunikasi dan Partisipasi dengan
Peserta Didik c. Pelaporan dan Pencatatan Kecelakaan
Kerja d. Dokumentasi
e. Pembelian Barang dan Jasa f. Lingkungan Kerja
g. Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana h. Pemantauan Kesehatan
i. Pengawasan j. P3K
k. Kesiapan
Keadaan Darurat
atau Bencana
Evaluasi a. Evaluasi kebijakan K3